Pakar: Kesepian Sama Mematikannya dengan Merokok 15 Batang Sehari
RIAU24.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kesepian sebagai ancaman serius yang perlu diprioritaskan penangannya. Badan kesehatan dunia itu juga meluncurkan Komisi WHO untuk Hubungan Sosial yang berfokus untuk mengatasi ancaman kesehatan akibat kesepian.
"Kita mempunyai kewajiban untuk melakukan investasi yang sama dalam membangun kembali tatanan sosial masyarakat seperti yang telah kita lakukan dalam mengatasi masalah kesehatan global lainnya, seperti penggunaan tembakau, obesitas, dan krisis kecanduan," kata ahli bedah AS Dr Vivek Murthy yang tergabung dalalm komisi tersebut dikutip dari DailyMail.
Terputusnya hubungan sosial sama buruknya dengan merokok 15 batang sehari, kata penasihat tersebut. Kesepian juga lebih buruk daripada menjadi gemuk atau tidak berolahraga.
Kesepian meningkatkan risiko kematian dini hampir 30 persen, dan mereka yang memiliki hubungan sosial yang buruk juga memiliki risiko lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung. Isolasi juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan demensia.
Selain itu remaja yang mengalami kesepian lebih besar kemungkinannya untuk putus kuliah. Hal ini juga dapat menyebabkan dampak ekonomi yang lebih buruk; merasa terputus dan tidak didukung dalam suatu pekerjaan dapat menyebabkan kepuasan kerja dan kinerja yang lebih buruk. ***