Raja Salman Buka Suara soal Ramai Negara Arab Tolak Embargo Minyak ke Israel
"Hal itu tidak dibahas saat ini. Arab Saudi sedang berusaha menemukan perdamaian melalui diskusi damai," tegas Menteri Investasi Arab Saudi, Khalid al-Falih.
Perlu diketahui, embargo minyak pernah dilakukan Arab Saudi pada 1973. Kala itu, hukuman ini diberikan ke Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain atas dukungan mereka terhadap Israel dalam perang melawan Mesir dan Suriah, yang membuat harga minyak melambung tinggi.
Di sisi lain, di kesempatan yang al-Falih pun membahas mengenai normalisasi Israel dan Arab Saudi. Menurutnya pembukaan hubungan diplomatik dan perdagangan itu masih dalam "pertimbangan".
"Hal itu sudah didiskusikan," ujarnya.
"Hal ini masih dibahas dan jelas kemunduran selama sebulan terakhir telah memperjelas mengapa Arab Saudi begitu bersikeras bahwa resolusi konflik Palestina harus menjadi bagian dari normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah," jelasnya.
Dalam laporan yang sama, dibeberkan bagaimana Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) meminta Washington memberikan jaminan keamanan dan akses terhadap teknologi nuklir sipil serta senjata canggih sebagai imbalan atas kesepakatan dengan Israel.