Menu

Ada Kepala Daearah yang Terang-terangan Beri Dukungan ke Peserta Pilpres 2024, Anies: Merendahkan Negara

Azhar 17 Nov 2023, 14:34
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Sumber: TV One
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan. Sumber: TV One

RIAU24.COM - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengomentari beredar dugaan pakta integritas yang menyebutkan dukungan Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Temuan itu disebutkan Anies sebagai contoh turunnya kepercayaan rakyat kepada negara dikutip dari inilah.com, Jumat 17 November 2023.

"Itulah contoh. Itu yang menurunkan kepercayaan rakyat kepada negara, ketika aparat negara tidak lagi bersikap netral yang kemudian jadi korban adalah lembaga negara," ujarnya.

Tak tinggal diam, Anies menyarankan pejabat tak seharusnya menggunakan alat negara untuk mendukung pasangan calon yang dipilihnya.

"Bila Anda memiliki aspirasi pribadi keluar dari (pejabat) negara. Tapi kalau anda menggunakan negara untuk aspirasi pribadi maka anda telah merendahkan negara, menurunkan derajat negara dan lebih parah lagi anda membuat rakyat tidak percaya pada negara, karena kepentingan aspirasi pribadi, aspirasi kelompok menggunakan alat negara," sebutnya.

Anies juga meminta Kabinda Papua untuk mundur karena tidak mampu bersikap netral sebagai abdi negara.

"Tidak apa-apa punya aspirasi, (tapi) mundur saja. Jadi bila Kabinda punya aspirasi (dukung capres), mundur saja dari Kabinda. Tapi kalau dia masih menjadi Kabinda dia harus netral," ujarnya.

Sebagai pejabat negara seharusnya mengetahui kapasitas tugas maupun batasan ketika seseorang tersebut dilantik dan disumpah.

Untuk diketahui, beredar pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.