RIAU24.COM -Pemimpin politik biro Hamas Ismail Haniyeh mengungkapkan 'harga' untuk terbusan bebaskan sandera. 

Haniyeh mengatakan rakyat Palestina telah menggagalkan rencana Israel meski perang berlangsung selama lebih dari satu bulan tersebut. 

"Rencana ini telah gagal, dan musuh belum mempu mencapai tujuannya atau mengembalikan tawananya kecuali harga yang ditentukan oleh pihak perlawanan (Hamas)," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, haniyeh menegaskan Hamas punya kemampuan untuk bisa bertahan lebih lama dalam menanggapi gempuran Israel. 

"Kalau musuh ingin pertempuran panjang, kapasitas kita lebih panjang lagi," lanjutnya. 

"Semalam, jet tempur [tentara Israel] menyerang kediaman Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, yang digunakan sebagai infrastruktur teroris dan sering menjadi titik pertemuan para pemimpin senior Hamas untuk mengarahkan serangan teror terhadap warga sipil Israel," demikian pernyataan Israel, dikutip Al Arabiya.