KTT APEC: Jelang Pertemuan Biden-Xi, AS dan China Janjikan Kerja Sama Krisis Iklim
RIAU24.COM - Amerika Serikat dan China, penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, akan mendukung target energi terbarukan global baru dan bekerja sama untuk mengatasi metana dan polusi plastik, kata kedua negara dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan di California.
Pernyataan itu menyusul pertemuan pekan lalu untuk menemukan titik temu menjelang pembicaraan COP28 di Dubai akhir bulan ini.
Pernyataan Sunnylands
Utusan iklim Amerika John Kerry dan mitranya dari China Xie Zhenhua telah sepakat untuk menghidupkan kembali kelompok kerja iklim bilateral setelah pertemuan di Sunnylands, California antara 4 dan 7 November, yang akan membahas bidang kerja sama antara kedua negara.
Kelompok kerja, menurut pernyataan Sunnylands, akan fokus pada beberapa bidang kerja sama, termasuk ekonomi sirkular dan efisiensi sumber daya, provinsi atau negara bagian dan kota rendah karbon dan berkelanjutan, dan deforestasi.
Kedua negara juga mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan koordinasi untuk membatasi emisi metana – gas rumah kaca yang menghangatkan iklim – yang dikatakan Beijing sebagai produsen terbesar dengan lebih dari 14 persen emisi global.
AS dan China juga akan bekerja sama untuk meningkatkan upaya transisi dari bahan bakar fosil dan bertukar informasi tentang kebijakan dan teknologi untuk mengurangi emisi.
Peluncuran kembali kelompok kerja juga menandai normalisasi hubungan iklim antara China dan AS setelah jeda yang dipicu oleh kunjungan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan, pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai wilayahnya.
Pernyataan itu juga dirilis ketika Presiden China Xi Jinping tiba di San Francisco California menjelang pertemuan yang sangat dinanti-nantikan dengan Presiden Joe Biden di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) ke-30.
Kedatangan Xi pada hari Rabu (15 November) menandai kunjungan pertamanya ke AS dalam enam tahun, karena kedua negara telah berusaha untuk meredakan ketegangan.
Kesepakatan menjelang COP28
"Pernyataan Sunnylands adalah upaya tepat waktu untuk menyelaraskan Amerika Serikat dan China menjelang COP28," kata Li Shuo, direktur baru Pusat Iklim China di Asia Society, seperti dikutip Reuters.
Li menggambarkan hubungan antara dua penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia sebagai prasyarat untuk kemajuan global yang berarti dan mengatakan perjanjian Sunnylands akan membantu menstabilkan politik menjelang pembicaraan Dubai.
Pertemuan ke-28 Conference of the Parties (COP) Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang iklim, juga dikenal sebagai COP28, akan berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember di Dubai, Uni Emirat Arab.
China yang menempati peringkat sebagai penghasil karbon dioksida terbesar di dunia akan menjadi fokus tajam pada konferensi mendatang karena telah berusaha untuk menurunkan emisi karbon tetapi baru-baru ini menyetujui pembangkit listrik tenaga batu bara baru dalam upaya untuk memastikan keamanan energi.
(***)