Fabio Quartararo Heran Didena Rp 16 Juta saat Lepas Tali Helm di MotoGP Malaysia
RIAU24.COM - Fabio Quartararo harus membayar denda belasan juta rupiah. Alasannya, Quartararo melepas ikatan dagu helmnya saat motor masih melaju di MotoGP Malaysia 2023.
Quartararo melepas tali dagu helm saat memasuki pitlane. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran.
Tak luput dari Race Direction, pada sesi latihan bebas terakhir yang digelar di Sabtu pagi di MotoGP Malaysia, Fabio Quartararo melepas helmnya di pitlane. Hal itu terjadi beberapa saat sebelum sampai di garasinya, sehingga saat itu ia masih mengendarai motornya.
Manuver itu dilarang oleh peraturan FIM. Tindakan tersebut membuat Race Direction memberikan sanksi kepada Quartararo dengan denda sebesar 1.000 euro atau setara Rp 16,8 jutaan.
"Konsekuensi dari helm yang tidak dikencangkan jika terjadi kecelakaan sudah jelas," tegas pejabat FIM saat mengkomunikasikan denda tersebut.
Menurut aturan, pebalap MotoGP harus menggunakan peralatan keselamatan berkendara yang lengkap dan terikat dengan benar. Setiap pebalap wajib memulai event balapan dengan setidaknya dua set lengkap peralatan keselamatan yang tidak rusak.
Satu set peralatan keselamatan yang lengkap harus berisi:
• Helm
• Setelan Kulit, 1 potong
• Sarung tangan
• Sepatu bot
• Pelindung Punggung
• Pelindung Dada
"Peralatan tersebut harus dipakai, diikat dengan benar, setiap saat selama aktivitas di trek," demikian dikutip peraturan resmi MotoGP poin 2.4.5.2.
Quartararo buka suara soal denda 1.000 euro yang harus dibayarkannya. Menurut rider Yamaha itu, FIM Steward tidak melakukan tugasnya dengan benar.
"Saya pikir mereka (memberi) hukuman dengan menutup mata dan memilih orang yang tidak mereka sukai. Itu saya. Saya melakukannya (melepaskan tali helm saya) berkali-kali. Bertahun-tahun saya melakukannya. Dan baru kemarin mereka memberi saya denda. Jadi menurut saya mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik," kata Quartararo kepada TNT Sports seperti dikutip Crash.
Pengamat MotoGP yang juga sebagai test rider, Sylvain Guintoli, mengungkapkan seharusnya Quartararo tak langsung diganjar denda. Dia menilai, harusnya ada peringatan lebih dulu sebelum menjatuhkan sanksi.
"Mereka bisa saja berkata: 'Jangan lakukan itu, itu bukan contoh yang baik, kami tidak ingin melihat ini lagi, dan jika Anda melakukannya kami akan memberikan penalti'. Mereka tidak perlu langsung memberikan penalti," ujarnya.