Menteri Pertahanan Israel Peringatkan Hizbullah: Apa yang Kami Lakukan di Gaza Bisa Kami Lakukan di Beirut
RIAU24.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada hari Sabtu (11 November) memperingatkan Hizbullah Lebanon untuk tidak meningkatkan konflik di sepanjang perbatasan.
"Hizbullah menyeret Lebanon ke dalam perang yang mungkin terjadi," kata Gallant kepada pasukan dalam sebuah video yang ditayangkan oleh saluran televisi Israel.
"Itu membuat kesalahan dan mereka yang akan membayar harganya adalah warga negara Lebanon yang pertama dan terutama. Apa yang kita lakukan di Gaza bisa kita lakukan di Beirut," tambahnya.
Peringatan Gallant datang setelah kepala Hizbullah mengatakan bahwa kelompoknya mengerahkan jenis senjata baru untuk mencapai sasaran di Israel, lebih lanjut menegaskan bahwa front di selatan melawan musuhnya akan tetap aktif.
Nasrallah mengatakan pada hari Sabtu telah terjadi peningkatan dalam operasi Hizbullah di sepanjang front-nya dengan Israel.
"Telah terjadi peningkatan kuantitatif dalam jumlah operasi, ukuran dan jumlah target, serta peningkatan jenis senjata," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
Lebih lanjut menjelaskan tentang salah satu senjata, Nasrallah mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya kelompok itu mengerahkan drone bersenjata dalam serangan itu.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah perlawanan di Lebanon, kami telah menggunakan drone serang," katanya.
"Juga pada tingkat jenis rudal yang memasuki pertempuran beberapa hari yang lalu dan hari ini juga, yang merupakan jenis rudal yang kami sebut Burkan (Gunung Berapi) digunakan, yang menargetkan situs. Burkan adalah rudal yang berisi antara 300 kilogram dan 500 kilogram, yang berarti setengah ton bahan peledak," tambahnya.
Sejak serangan Hamas 7 Oktober terhadap Israel dari Jalur Gaza, perbatasan selatan Lebanon telah menyaksikan pembalasan yang menguat, khususnya antara Israel dan Hizbullah.
Sejauh ini, Israel telah menewaskan sedikitnya 68 pejuang Hizbullah sejak bulan lalu, serta setidaknya 11 warga sipil di Lebanon dan 12 pejuang lainnya.
Enam tentara dan dua warga sipil tewas di Israel utara.
“Pejuang Hizbullah menempatkan diri mereka di garis depan untuk meluncurkan roket ke sasaran Israel,” kata Nasrallah.
(***)