Anggota Dewan Pembina Gerindra Bersyukur Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Survei Poltracking
RIAU24.COM - Hasil survei Poltracking menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul jika diadu dengan skema "head to head" dengan dua pasangan calon lainnya.
Menanggapi hasil survei tersebut, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra mengaku bersyukur. Ia menilai tren elektabilitas Prabowo-Gibran semakin naik pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.
"Jadi begini, apapun hasil surveinya, kita mensyukuri ya, alhamdulillah surveinya Poltracking hari ini menunjukkan bahwa tren survei Pak Prabowo pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi itu terus naik," kata Andre di Youtube Poltracking, Jumat (10/11).
Andre lalu memaparkan hasil survei mutakhir dari beberapa lembaga survei. Dia menyebut survei Prabowo-Gibran stabil di angka 40%.
"Itu melihat bahwa survei Pak Prabowo dan Mas Gibran ini sudah stabil di angka 40% lebih, bisa 40,2% yang survei Poltracking atau 43% versi survei Populi Center, atau 45% versi surveinya SMRC bocoran, yang diduga bocoran SMRC," kata Andre.
Andre menilai peningkatan tren elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat objektif dan sangat rasional. Meskipun kata Andre, akhir-akhir ini banyak serangan ke Prabowo-Gibran usai putusan MK.
"Jadi ini menunjukkan bahwa kami syukuri tren survei pasca-MK ini alhamdulillah terus naik, meskipun kita tahu serangan-serangan berbagai kubu secara masif dihajar kepada pasangan Pak Prabowo, Mas Gibran, berbagai isu yang ditiupkan tapi alhamdulillah masyarakat sangat objektif, sangat rasional," kata Andre.
Andre menyebut Prabowo juga merespons segala fitnah dengan hanya tersenyum. Mungkin itulah, kata Andre, yang membuat masyarakat semakin simpati kepada Prabowo.
"Saya tangkap ya bahwa zaman sekarang adalah zaman digital, masyarakat sekarang juga sangat aware bahwa isu, hoax, fitnah, yang ditujukan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran itu tidak terlalu berpengaruh kepada masyarakat dan saya melihat apresiasi dari masyarakat kepada Pak Prabowo, bagaimana terpaan isu terhadap Pak Prabowo, beliau menghadapi dengan senyuman," kata Andre.
"Sehingga ini yang menambah simpati dari masyarakat, karena masyarakat melihat bahwa kegaduhan itu tidak perlu lagi di Pemilu 2024," ujarnya.
Seperti diketahui, Poltracking Indonesia melakukan survei elektabilitas tiga calon presiden. Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi.
Pada simulasi tiga calon presiden, elektabilitas Prabowo mencapai 39,8 persen. Bakal Capres diusung PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura Ganjar Pranowo mencapai 30,5 persen.
Kemudian bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mencapai 24,2 persen. Sementara, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 4,5 persen.