Penerimaan Kepabeanan dan Cukai BC Bengkalis Capai Rp3,76 Milir Dari Target 4 Miliar
Bahkan, ungkap Agoes Widodo, misi Bea Cukai berada dibawah Dirjen Kemenkeu RI yakni mengoptimalkan penerimaan negara melalui pendapatan kepabeanan dan cukai. Meski tantangan BC Bengkalis ini sangat berat, karena masalah geografis daerah yang umumnya perairan.
Namun katanya lagi, persoalan itu menjadi tantangan sekaligus motifasi bagi petugas Bea Cukai Bengkalis untuk bekerja lebih baik lagi. Baik terkait hal penindakan barang-barang impor ilegal serta barang haram lainnya seperti narkotika yang dilakukan melalui operasi bersama pihak keamanan.
"Ya, sampai per 31 Oktober 2023 ini kita sudah melakukan penindakan sebanyak 77 kali dan 10 penindakan di antaranya adalah kasus narkotika,"ucap Agoes.
Usai memberikan informasi tentang peran BC Bengkalis, juga dilajutkan dengan tanya jawab oleh sejumlah media kepara Kepala BC Bengkalis, khususnya tentang pengawasan dan penindakan aksi penyeludupan barang ilegal serta persoalan lain yang saat ini menyangkut hajat hidup masyarakat pulau Bengkalis.
"Dulu, ada perdagangan lintas batas yang begitu mudah masyarakat membawa hasil komoditas alam pulau Bengkalis. Seperti, kelapa, pinang dah hasil perkebunan lainnya?" tanya Zulkarnain salah seorang wartawan di Bengkalis.
Ia menjelaskan saat ini masyarakat sangat sulit menjual hasil pertanianya ke luar negeri. Karena harga penjualan hasil komoditas di pulau Bengkalis nilianya sangat rendah jika dijual di Bengkalis. Makanya masyarakat memilih menjualnya ke negara tetangga Malaysia.