Apa Itu Trypophobia? Begini Pemicu, Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
RIAU24.COM - Trypophobia adalah phobia terhadap lubang. Jika kamu berada pada situasi yang membuat merinding dan jijik saat melihat sekumpulan lingkaran pada sarang lebah atau benda lainnya, kemungkinan besar kamu memiliki phobia trypophobia.
Trypophobia termasuk dalam anxiety disorder karena merasa takut berlebihan pada objek berupa lubang. Kira-kira apa penyebab dari trypophobia? Seperti apa gejala dan cara menanganinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Trypophobia?
Phobia berasal dari bahasa Yunani "phobos" yang berarti lari, takut, dan panik. Phobia adalah ketakutan berlebih kepada objek, orang, atau situasi tertentu.
Ada banyak sekali macam-macam phobia di dunia. Mulai dari yang biasa hingga yang aneh sekalipun. Contoh phobia antara lain adalah genophobia, cynophobia, megalophobia, hemophobia, trypophobia, dan masih banyak lagi.
Dikutip melalui jurnal berjudul Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Trypophobia Menggunakan Metode Certainty Factor, trypophobia adalah sebuah ketakutan berlebih yang dimiliki oleh seseorang terhadap situasi khusus atau objek berlubang.
Trypophobia digambarkan sebagai perasaan tidak enak dan jijik ketika mengamati sekumpulan objek berlubang yang saling berdekatan namun tidak berbahaya. Penyakit trypophobia disebabkan oleh trauma di masa lalu.
Contoh traumanya seperti seseorang yang pernah disengat oleh lebah, sehingga memiliki ketakutan akan sarang lebah. Penderita trypophobia cenderung merasa tidak nyaman ketika diberikan rangsangan visual dari objek seperti spon, sarang lebah, dan kondensasi air.
Pemicu Trypophobia
Trypophobia dipicu oleh bermacam objek dan situasi. Berikut ini pemicu trypophobia yang dikutip melalui laman Very Well Health.
- Sarang lebah
- Buah delima yang dipotong
- Mata serangga
- Spons
- Karang
- Polong biji teratai
- Kulit reptil
- Benjolan pada buah nanas
- Bubble wrap
- Jaring
- Jaring logam
Selain dipicu oleh beberapa benda di atas, trypophobia juga dapat bermanifestasi menjadi ketidaksukaan yang ekstrem pada pola tertentu. Pola ini terkait dengan kondisi kulit seperti ichthyosis.
Ichthyosis adalah kondisi kulit berbentuk seperti berlian. Penderita trypophobia juga bisa dipicu oleh gambar yang dibuat dari bagian tubuh manusia yang digabungkan dengan objek lubang atau pola lainnya.
Penyebab Trypophobia
Mengutip melalui laman Healthline, belum ada penelitian ilmiah yang secara gamblang menunjukkan penyebab yang jelas dari trypophobia. Tetapi ada beberapa penjelasan berpotensial yang dapat menjabarkan penyebab dari trypophobia.
Beberapa ahli mengatakan bahwa trypophobia dapat disebabkan oleh pola pikir dari penderitanya. Pola pikir pada penderita trypophobia akan terus mengingat hal-hal menjijikkan atau berbahaya ketika melihat objek berlubang.
Penderita trypophobia ketika melihat objek berlubang akan membayangkan mengenai kulit hewan beracun seperti ular kobra dan penyakit kulit seperti cacar.
Selain itu, trypophobia dapat dialami oleh orang-orang yang memiliki gangguan mental seperti depresi, cemas, dan lain sebagainya.
Gejala Trypophobia
Menurut Cole dan Wilkins (2013), pada jurnal internasional Cambridge, gejala pada trypophobia dikelompokkan menjadi 3 yaitu yang berhubungan dengan kulit, kognitif, dan fisiologis.
Apabila kamu memiliki trypophobia, biasanya kamu akan merasa jijik saat melihat permukaan berlubang atau objek berlubang. Berikut ini gejala-gejala trypophobia.
- Perasaan tidak nyaman terhadap suatu objek berlubang atau tonjolan.
- Merasakan cemas berlebihan ketika melihat suatu objek berlubang atau tonjolan.
- Merasa tidak berdaya dalam mengendalikan rasa takut akan objek berlubang atau tonjolan.
- Timbulnya perasaan jijik ketika melihat objek berlubang atau tonjolan.
- Mengalami histeris dan berteriak tanpa kendali.
- Merasakan gatal yang berlebihan.
- Tubuh terasa gemetaran.
- Mengalami sesak napas.
- Keringat keluar secara berlebihan.
- Merasakan pusing disertai sakit kepala.
Cara Menangani Trypophobia
Trypophobia tidak termasuk dalam kelainan yang nyata. Sehingga, belum ada pengobatan secara pasti yang bisa dilakukan untuk menangani trypophobia.
Mengutip laman WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan seperti anti depresan dapat membantu.
Anti depresan sejenis sertraline (zoloft) yang dipadukan dengan terapi kognitif (CBT) dapat membantu dalam meringankan gejala trypophobia. Terapi kognitif bertujuan untuk mengubah atau menghilangkan ide-ide negatif yang dapat menimbulkan perasaan stres dan takut. ***