Menaq Yaqut Minta Semua Umat Beragama RI Dukung Palestina: Ini Tragedi Kemanusiaan!
RIAU24.COM -Indonesia mengutuk keras atas agresi militer Israel yang dilakukan ke Gaza Palestina.
Hal itu sudah jelas sebuah kejahatan yang melanggar hak asasi manusia (HAM).
Maka dari itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau semua umat beragama untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina.
Hal itu disampaikannya saat Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).
"Ini adalah tragedi kemanusiaan. Semua agama merasakan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Jadi seharusnya apapun agamanya harus memberikan dukungan kepada warga Palestina. Korban di Palestina pun bukan hanya Muslim, ada pula umat Kristen dan Yahudi," kata Menag Yaqut.
Dukungan itu bisa berupa bantuan pakaian, makanan hingga obat-obatan. Karena hal itu benar-benar sangat dibutuhkan oleh mereka.
Selain itu, menag juga menyerukan kepada seluruh umat beragama, terutama umat Islam, agar menjadi inspirasi dalam rahmah, kasih sayang, perdamaian, dan keadilan, yang diajarkan oleh semua agama.
"Saya sebagai Menteri Agama mewakili pemerintah menyerukan kepada seluruh umat beragama, khususnya umat Islam untuk menjadi inspirasi rahmah, inspirasi kasih sayang, inspirasi perdamaian, inspirasi keadilan yang mana itu diajarkan oleh semua agama. Ini yang perlu kita kedepankan sebagai cara untuk mencari resolusi konflik atas apa yang terjadi di Palestina," tutur pria yang akrab disapa Gus Men itu.
Tak lupa untuk mengirim doa bagi rakyat Palestina yang telah gugur sebagai syuhada.
Semoga mereka mendapatkan tempat yang terbaik di Sisi-Nya serta bisa mendapatkan keadilan, perdamaian, dan kemerdekaan yang diimpikan oleh bangsa Pelastina.
Seperti diketahui, aksi bela Palestina yang digelar di Monas dihadiri oleh lautan manusia.
Mulai dari organisasi lintas agama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.
Tidak hanya itu, hadir pula Menko PMK Muhadjir Efendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPD RI Sylviana Murni, serta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.
(***)