PM Netanyahu: Israel Tidak Akan Menyetujui Gencatan Senjata Sementara Tanpa Pembebasan Sandera
RIAU24.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Jumat (3 November) bahwa Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata sementara dalam perangnya terhadap Hamas tanpa pembebasan sandera yang diambil dari Israel ke Gaza.
Setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Tel Aviv, Perdana Menteri Netanyahu mengatakan kepada wartawan, "Kami melanjutkan dengan semua kekuatan kami dan Israel menolak gencatan senjata sementara yang tidak termasuk pembebasan sandera kami."
"Israel tidak akan mengizinkan transfer bahan bakar ke Jalur Gaza dan menentang transfer dana ke Gaza. Warga Israel, dari pecahnya perang pada hari sabat hitam itu, kita telah kehilangan banyak warga sipil, pejuang, tentara, anggota dinas keamanan, polisi, dan pekerja darurat. Kami telah kehilangan tentara tempur yang luar biasa, orang Israel tercinta," tambah Netanyahu.
Sejak awal konflik, baik Israel dan AS telah mengesampingkan gencatan senjata selimut yang mereka katakan akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali dan memasok kembali.
Beberapa hari yang lalu, Netanyahu mengatakan pemerintahnya tidak siap untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, mengatakan itu akan menyerah pada terorisme, menyerah pada barbarisme.
'Palestina berisiko besar genosida': Pakar PBB menyerukan gencatan senjata
Pada hari Kamis, sekelompok pakar independen PBB menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, mengatakan bahwa waktu hampir habis bagi warga Palestina di wilayah yang dilanda perang yang berada pada risiko besar genosida.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok ahli mengatakan, "Kami tetap yakin bahwa rakyat Palestina berada pada risiko besar genosida. Kami menuntut gencatan senjata kemanusiaan untuk memastikan bahwa bantuan mencapai mereka yang paling membutuhkannya."
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyerukan pembebasan segera sandera dan gencatan senjata kemanusiaan.
"Saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata kemanusiaan segera, pembebasan tanpa syarat semua sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan berkelanjutan pada skala yang memenuhi kebutuhan rakyat Gaza," kata Guterres selama kunjungannya ke Nepal.
"Kita harus bergabung untuk mengakhiri mimpi buruk ini bagi rakyat Gaza, Israel dan semua yang terkena dampak di seluruh dunia," tambahnya.
(***)