Apakah Telur Menyebabkan Jerawat? Faktanya Cek di Sini...
RIAU24.COM -Telur merupakan makanan yang bergizi dan kaya protein.
Namun, banyak orang percaya bahwa telur dapat menyebabkan jerawat. Benarkah demikian?
Alasan telur sering disalahkan sebagai penyebab jerawat karena mengandung banyak kolesterol dan lemak jenuh.
Beberapa orang percaya bahwa protein dalam telur menyebabkan jerawat.
Sementara yang lain berpikir bahwa kolesterol dalam telur berkontribusi terhadap timbulnya jerawat.
Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Perubahan hormonal
- Produksi minyak berlebih
- Bakteri
- Peradangan
Perubahan hormonal merupakan salah satu pemicu jerawat yang paling umum.
Hal ini karena hormon dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Produksi minyak berlebih kemudian dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat.
Bakteri juga merupakan penyebab utama timbulnya jerawat.
Lalu apakah telur menyebabkan jerawat? Jawabannya, mungkin saja iya namun bisa juga tidak.
Mengonsumsi telur setiap hari dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik walaupun mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
Kolesterol adalah sejenis lemak yang ditemukan di semua produk hewani. Tubuh perlu membuat hormon dan membangun membran sel.
Terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Sementara lemak jenuh adalah jenis lemak lain yang ditemukan pada produk hewani.
Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan risiko penyakit jantung.
Jadi apakah telur menyebabkan jerawat? Ini kata peneilitian
Telur telah ditemukan sebagai salah satu makanan penyebab jerawat. Ini karena telur mengandung progesteron tingkat tinggi yang merupakan hormon pemicu jerawat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orang yang makan dua telur atau lebih per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena jerawat.
Peserta penelitian yang paling banyak makan telur juga memiliki jerawat paling parah. Studi lain mengamati pengaruh kolesterol makanan terhadap jerawat.
Para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar hormon tertentu dalam tubuh sehingga dapat memicu timbulnya jerawat. Selain progesteron, telur juga mengandung yodium, biotin, dan albumin konsentrasi tinggi.
Yodium diketahui merupakan zat pemicu jerawat. Sedangkan biotin dan albumin dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat.
Meski demikian, tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk menunjukkan bahwa telur menyebabkan jerawat.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Journal of the Academy of Dermatology menemukan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi telur dan jerawat.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Dermatology and Therapy pada 2016 juga menemukan hasil yang sama.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa orang percaya bahwa telur dapat menyebabkan jerawat karena kandungan proteinnya.
Protein dapat memicu produksi minyak di kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Namun, penting untuk dicatat bahwa protein tidak hanya ditemukan dalam telur tapi juga makanan lain, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.
(***)