Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa larangan itu dikeluarkan tanpa bukti nyata, dengan kedok menjaga keamanan data.

Kementerian menambahkan bahwa larangan itu menyalahgunakan kekuasaan nasional dan secara tidak masuk akal menekan perilaku perusahaan di negara-negara tertentu.

Pada hari Selasa, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan, "Kami berharap bahwa pihak Kanada akan membuang prasangka ideologis, mematuhi prinsip-prinsip ekonomi pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang adil, adil dan tidak diskriminatif untuk perusahaan China."

Kaspersky, sementara itu, terkejut dan kecewa dengan larangan tersebut dan mengatakan bahwa Kanada memutuskan tanpa peringatan atau kesempatan bagi perusahaan untuk mengatasi masalah pemerintah.

Dalam sebuah pernyataan, raksasa antivirus itu mengatakan, "Karena belum ada bukti atau proses hukum untuk membenarkan tindakan ini, mereka sangat tidak didukung dan merupakan respons terhadap iklim geopolitik daripada evaluasi komprehensif terhadap integritas produk dan layanan Kaspersky."

WeChat dan Kaspersky telah dihapus dari perangkat pemerintah dan pengguna akan diblokir dari mengunduh aplikasi di masa mendatang.