19 Orang Tewas di Filipina Selama Pemilihan Ketua Desa
RIAU24.COM - Setidaknya sembilan belas orang tewas di Filipina selatan yang bergolak pada hari Senin ketika jutaan orang ternyata memilih para pemimpin desa setelah berbulan-bulan kekerasan mematikan terkait jajak pendapat.
Pasukan keamanan berada dalam siaga tinggi di seluruh negeri untuk pemungutan suara nasional yang telah lama tertunda untuk lebih dari 336.000 posisi dewan.
Sementara desa adalah unit pemerintah tingkat terendah, jabatan dewan diperebutkan dengan sengit karena digunakan oleh partai politik untuk menumbuhkan jaringan akar rumput dan membangun basis dukungan untuk pemilihan lokal dan umum.
Lebih dari 300.000 petugas polisi dan tentara dikerahkan untuk mengamankan tempat pemungutan suara di lebih dari 42.000 desa.
Di ibukota Manila, pemilih menunggu dalam antrean panjang untuk memberikan suara mereka di sekolah-sekolah yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara.
"Ini penting bagi orang-orang. Kita harus bisa berkonsultasi dengan seseorang atas masalah kita," kata Rosemarie Garcia di lingkungan hardscrabble Tondo.