53 Staf UNRWA PBB Tewas di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel
Perang antara militan Hamas dan Israel memang semakin parah, terutama setelah Tel Aviv mengumumkan intensitas pengeboman pada Jumat malam.
"Kami melakukan operasi darat di Gaza tengah sebagai bagian dari persiapan perang yang akan datang," kata Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari. Serangan pertama akan menargetkan Gaza Utara.
Saat ini, Jalur Gaza sendiri tengah dihadapkan oleh pemadaman listrik total alias blackout yang dilakukan oleh Israel.
Kantor media Hamas menuduh Israel mengambil tindakan tersebut untuk melakukan pembantaian dengan serangan balasan dari udara, darat, dan laut.
Akibatnya, banyak pihak yang kehilangan kontak dengan staf-nya yang berada di Jalur Gaza.
Sekjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesys melaporkan pihaknya tak bisa menghubungi tim WHO maupun mitra-mitra kesehatan lainnya di Gaza saat ini.