PDIP Serang Jokowi: Sebut Rekayasa Hukum Hingga Dinasti Politik
RIAU24.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah terbuka melesatkan serangan-serangan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satunya melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dikutip dari rmol.id, Sabtu 28 Oktober 2023.
Hasto menyerang Jokowi dengan mengaku prihatin dan menyesal dengan keadaan Indonesia setelah Jokowi menjadi Presiden dua periode.
Setelah Jokowi menjadi presiden dia menyebut semakin banyak liberalisasi politik, termasuk politik uang hingga dinasti politik.
Jokowi juga disebut begitu terbuka menggunakan kekuasaannya bahkan menabrak hukum lewat putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Akibatnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto.
Hal ini juga bentuk respons kegelisaan berbagai tokoh seperti Goenawan Mohammad, Hamid Awaluddin, Yenny Wahid dan tokoh-tokoh lainnya.
"Mohon maaf, semua menyuarakan hal yang sama," sebutnya.
Tak sampai disitu, Hasto juga menyebut ambisi kekuasaan pemerintahan di era Jokowi gamblang.
Sampai-sampai menabrak konstitusi pun sah-sah saja dan menjadi pembenaran.
PDIP jelas-jelas tidak setuju dengan apa yang dilakukan Jokowi.
"Ketika oleh ambisi kekuasaan itu kemudian hukum mencoba untuk direkayasa melalui MK. Ini yg didengarkan oleh PDIP, karena kami partai yang berasal dari rakyat," sebutnya.
Sikap PDIP jelas, tegak lurus pada konstitusi.