Prabowo Singgung Sosok yang Dibesarkan Jokowi tapi Malah Mengolok-olok Presiden
Ketum Partai Gerindra itu mengatakan terkadang ada yang tidak bangga dengan Indonesia.
"Ini sesuatu yang harus kita koreksi, belajar menghargai siapapun kita hargai. Itu pelajaran yang saya terima selama karir saya di tentara. Prajurit saip mati untuk republik ini," ucapnya.
"Saya nggak mengerti, saya heran kadang-kadang. Apalagi maaf, politisi di Indonesia, agak aneh juga. Jadi makanya saya sampai sekarang masih belajar politik di Indonesia. Pagi tempe, siang sudah tahu, sore jadi gado-gado, nggak jelas, bingung saya. Dikasih tangan, berjuang kita, eh pindah," lanjut Prabowo.
Lebih lanjut, Menhan bicara soal menghormati dan menghargai mentor, guru, hingga pemimpin yang sudah membesarkan.
Prabowo mengatakan saling menghormati itu sangat penting.
"Saya kira manusia yang waras, yang biasa, yang punya harga diri kita kan selalu hormat pada guru kita, mentor kita, kita hormat sebagai terhadap pemimpin kita yang berjasa pada kita, yang bantu pada kita, saya nggak lupa pada semua komandan saya, walaupun saya menyalip dia, saya tetap hormat, tetap, tunduk saya mengabdi pada dia," ucapnya.