Demi Senjata Pemusnah Massal, FBI Tuding Warga Korut Nyamar Jadi Pekerja IT
"Modus ini sangatlah lazim dan karena perusahaan harus sangat berhati-hati dalam memverifikasi identitas orang yang mereka pekerjakan," kata Greenberg.
"Setidaknya, FBI merekomendasikan perusahaan untuk mengambil langkah proaktif sebelum merekrut pekerja IT secara jarak jauh, yang membuat mereka sulit menyembunyikan identitasnya," tambahnya.
FBI tidak dapat mengungkap kapan pertama kali mereka menemukan kasus ini, atau perusahaan apa yang pernah terdampak. Namun mereka pertama kali mengeluarkan peringatan pada perusahaan terhadap modus penipuan yang fokus pada industri IT pada Mei 2022 lalu.
Baca juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Gallant, dan Komandan Hamas atas Dugaan Kejahatan Perang
Mereka juga sudah menyita sekitar USD 1,5 juta yang berasal dari gaji para pekerja asal Korut tersebut pada Oktober 2022 dan Januari 2023.