Senyuman Jokowi soal Tudingan Dinasti Politik: Yang Menentukan Rakyat, Bukan Elite
RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab soal tudingan dirinya melakukan dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Jokowi mengatakan pemilihan presiden tak ditentukan oleh segelintir elite. Oleh karena itu, ia menilai hal yang terjadi saat ini adalah bagian dari demokrasi.
"Semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu rakyat, bukan itu bukan elite, bukan partai. Itulah demokrasi," kata Jokowi dilansir dari cnnindonesia.com, Selasa (24/10).
Jokowi menyerahkan penilaian pencalonan Gibran kepada rakyat. Dia menegaskan hak pilih semua pemilihan umum di Indonesia ada di tangan rakyat.
"Ya itu kan masyarakat yang menilai," ujarnya.
Sebelumnya, isu dinasti politik Jokowi bergulir sejak Pilkada Serentak 2020. Isu itu berembus karena putra dan mantu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, menjadi kepala daerah.
Isu itu kembali bergulir menjelang Pilpres 2024. Ipar Jokowi yang juga Ketua MK, Anwar Usman, mengubah ketentuan syarat pendaftaran capres-cawapres.
Aturan baru memungkinan orang di bawah usia 40 tahun bisa mencalonkan diri selama pernah terpilih dalam pemilu. Aturan itu dinilai memberi jalan bagi Gibran untuk ikut Pilpres 2024.
Koalisi Indonesia Maju pun menetapkan Gibran sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.