Bukti Nyata Kecerdasan Neanderthal Mirip dengan Homo Sapiens
RIAU24.COM - Neanderthal memiliki otak yang lebih besar dibandingkan manusia modern, dan sebuah penelitian baru terhadap kerangka anak Neanderthal menunjukkan bahwa hal ini terjadi karena otak mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk tumbuh.
Akibatnya, kecerdasan manusia purba ini pun menjadi subjek penelitian yang menarik bagi ilmuwan. Penelitian banyak dilakukan untuk mengetahui apa saja bentuk kecerdasan yang mereka miliki.
Belum lama ini, ilmuwan dari Universitas Trento, Italia mengungkap bukti kecerdasan Neanderthal melalui penggalian selama dua dekade di Portugal. Diketahui, Neanderthal secara cerdas menggunakan api, menunjukkan keterampilan yang mirip dengan Homo Sapiens.
Menurut peneliti, Neanderthal yang tahu cara membuat dan menggunakan api telah membantu membuktikan bahwa kecerdasan Neanderthal setara dengan Homo sapiens, yang hidup ribuan tahun kemudian.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kecerdasan Neanderthal, para peneliti melakukan penggalian selama dua dekade di Gruta de Oliveira, sebuah situs arkeologi terpenting pada Paleolitik Tengah di Portugal.
Penggalian ini dilakukan secara sistematis dan sangat akurat. Mereka menemukan sekitar selusin perapian yang menunjukkan bukti penggunaan api oleh Neanderthal, sebagaimana dikutip dari Scitech Daily.
Meskipun kesepakatan umum di antara para arkeolog adalah bahwa Neanderthal tahu cara menggunakan api yang dipicu oleh proses alami seperti petir, penelitian ini membuktikan bahwa Neanderthal tidak hanya mengandalkan api alami.
Mereka dapat membuat api dengan sengaja, memberi makan dengan kayu, dan menggunakannya untuk memasak, memanaskan, dan pertahanan.
Para arkeolog menemukan sekitar selusin perapian di berbagai tingkat stratigrafi di area penggalian sekitar 30 meter persegi dan kedalaman 6 meter.
"Kami menemukan tulang terbakar, kayu terbakar, dan sisa abu. Dan batu di bawahnya telah memerah karena panas: ini adalah detail yang penting karena menunjukkan kepada kita bahwa struktur tersebut berada pada posisi utama. Dan itu selalu ada di sana," kata Diego Angelucci, seorang arkeolog dari Universitas Trento sekaligus penulis penelitian ini.
"Api merupakan elemen fundamental dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini membuat tempatnya nyaman dan membantu sosialisasi. Hal ini mengembalikan gagasan dasar tentang rumah yang mungkin juga dapat diterapkan pada mereka," tambahnya.
Temuan ini menunjukkan bahwa Neanderthal secara teratur memasak makanan mereka di dalam gua. Dalam hal ini, api telah menjadi elemen fundamental dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, struktur perapian ini dimungkinkan merupakan tempat kumpul dan sosialisasi, mirip dengan gagasan tentang "rumah."