Menu

Cara Rusia dan China Temukan Penyebab Bersama dalam Konflik Antara Israel-Hamas

Amastya 21 Oct 2023, 12:22
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Forum Belt and Road di Beijing, China, 18 Oktober 2023  /Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan di Forum Belt and Road di Beijing, China, 18 Oktober 2023 /Reuters

"Jelas ada kepentingan bersama dalam menekankan peran negatif AS dalam konflik," kantor berita Reuters mengutip Jean-Loup Samaan, peneliti senior di Institut Timur Tengah National University of Singapore.

"Dan itu sesuai dengan narasi mereka yang lebih luas tentang perlunya membangun tatanan dunia alternatif ke AS," jelasnya.

Sebelumnya, Putin, menuduh Barat tidak mempertimbangkan kepentingan fundamental Palestina, telah menyatakan bahwa perlu untuk menerapkan keputusan Dewan Keamanan PBB tentang pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan merdeka.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menggemakan sentimen yang sama dengan mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah solusi paling dapat diandalkan untuk perdamaian di Israel.

"Pembentukan negara Palestina yang akan hidup berdampingan dengan Israel adalah jalan yang paling dapat diandalkan untuk menyelesaikan (konflik). Kami tidak bisa setuju dengan mereka yang mengatakan bahwa keamanan hanya dapat dipastikan melalui perang dengan terorisme," katanya.

Sementara itu, media China meliput serangan Hamas dan sejak itu telah memuat laporan yang berisi gambar-gambar penderitaan warga Palestina, dengan beberapa bahkan mengutip sumber-sumber Palestina yang mengatakan Israel bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.

Halaman: 345Lihat Semua