RIAU24.COM -Israel akan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui mesir. 

Namun israel tetap mempertahankan pengepungannya di wialayah Palestina. 

Dilansir AFP, Kamis (19/10/2023) dampak buruk dari pemberantasan yang dilakukan Israel dan pemboman terus-menerus terhadap Gaza menjadi kekhawatiran. 

Hal ini juga menjadi pokok pembicaraan selama kunjungan Presiden AS Jooe Biden ke Israel pada hari Rabu. 

"Mengingat permintaan Presiden Biden, Israel tidakakan menggagalkan pasokan bantuan kemanusiaan melalui mesir," ucap kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, saat mengumumkan keputusan kabinet.

Dalam pernyataan resmi itu, disebutkan bantuan kepada warga sipil di Gaza selatan akan diizinkan "selaam peasokan tersebut tidak sampai ke Hamas", yang menguasai wilayah tersebut. 

Namun belum diberitahukan kapan jadwal pengiriman bantuan dapat dilakukan. 

Walaupun demikian, pengumuman tersebut disambut baik oleh pihak WHO.

"Banyak nyawa bergantung pada kejadian ini," tulis Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyeses di akun Xnya.

Sebelumnya, Gaza saat ini menghadapi kekurangan pasokan yang parah imbas wilayah tersebut di tutup setelah serangan militan Hamas pasa 7 Oktober terhadap komunitas dan pos militer Israel. 

(***)