Kanada Mengutuk Pencegatan Pesawat Militer oleh Jet China
RIAU24.COM - Menteri pertahanan Kanada mengatakan bahwa jet tempur China terbang dalam jarak lima meter dari pesawat militer Kanada di atas perairan internasional dekat pantai China, menyebutnya tidak dapat diterima, berbahaya dan sembrono.
Menteri mengatakan bahwa pesawat pengintai Kanada mengambil bagian dalam operasi PBB untuk menegakkan sanksi terhadap Korea Utara.
Global News Kanada melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada hari Senin di perairan internasional di lepas pantai China. Namun, China belum merilis pernyataan resmi atas tuduhan tersebut.
Saat berbicara kepada wartawan, Menteri Bill Blair mengatakan, "Pesawat Kanada itu mengambil bagian dalam pengawasan untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara ketika insiden itu terjadi pada hari Senin."
Blair menambahkan, "Saya sangat prihatin dengan cara tidak profesional di mana ini dilakukan. Itu terus terang berbahaya dan sembrono."
"Dan jenis-jenis perilaku itu tidak pernah dapat diterima dan kami akan mengungkapkannya kepada Republik Rakyat China dengan cara yang paling tepat," katanya lebih lanjut, menambahkan bahwa angkatan udara China secara teratur berinteraksi dengan pesawat dalam misi PBB.
Pada Juni 2022, militer Kanada menuduh pesawat tempur Tiongkok melecehkan pesawat patrolinya saat mereka memantau penghindaran sanksi Korea Utara, terkadang memaksa pesawat Kanada untuk mengalihkan dari jalur penerbangan mereka.
Pada bulan Mei, Pentagon mengatakan sebuah jet tempur China melakukan manuver agresif yang tidak perlu di dekat sebuah pesawat militer AS di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional.
Pertemuan itu mengikuti apa yang Washington sebut sebagai tren perilaku yang semakin berbahaya baru-baru ini oleh pesawat militer China.
(***)