Segera Jelajahi Asteroid, NASA Akhirnya Berhasil Luncurkan Misi Psyche
RIAU24.COM - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) Amerika Serikat (AS) meluncurkan misi Psyche pada Jumat (13/10), untuk mempelajari asteroid yang kaya akan logam.
NASA meluncurkan misi itu pada pukul 10.19 ET (pukul 15.19 bst) dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat.
“Rasakan kebisingannya! Ini hanyalah saat yang tepat. Semua ikut dalam #MissionToPsyche! Pemberhentian selanjutnya: Dunia logam,” cuit NASA di akun X-nya (sebelumnya Twitter), dilansir Daily Mail, Minggu (15/10).
Psyche adalah pesawat ruang angkasa yang dibangun untuk menjelajahi asteroid berusia 4,5 miliar tahun yang disebut 16 Psyche. Asteroid ini menurut ilmuwan mungkin berisi besi, nikel, dan emas dengan nilai lebih dari 10.000 kuadriliun dolar Amerika Serikat.
Jumlah tersebut cukup untuk membuat semua orang di Bumi menjadi miliarder, meskipun NASA dapat memastikan hal ini, saat ini tidak ada rencana untuk mengekstraksi logam mulia tersebut.
Peluncuran Psyche telah ditunda satu kali. Pesawat luar angkasa senilai 1,2 miliar AS awalnya dijadwalkan meluncur ke luar angkasa pada 5 Oktober, namun ditunda sepekan agar para insinyur dapat memperbarui konfigurasi pendorongnya.
Ketika mencapai orbit, Psyche akan memulai perjalanan enam tahun sejauh 3,6 miliar kilometer ke batu luar angkasa dengan nama yang sama, 16 Psyche. Asteroid selebar 280 km ini berada di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter.
Belum ada pesawat ruang angkasa yang pernah mengunjungi objek seperti 16 Psyche yang diperkirakan memiliki permukaan yang mengandung sejumlah besar logam daripada batu atau es. Akan tetapi, jika semuanya berjalan sesuai rencana, pengorbit akan tiba di tujuannya pada Juli 2029.
Asteroid yang tidak beraturan dan mirip kentang ini diyakini sebagai inti protoplanet yang telah hancu, bahan penyusun planet berbatu di tata surya kita. Yaitu, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Jika demikian, hal ini dapat memberikan peluang unik untuk mempelajari bagaimana planet seperti kita terbentuk.
Para ilmuwan mengatakan batu luar angkasa tersebut kemungkinan besar merupakan korban selamat dari beberapa tabrakan kilat yang hebat, yang biasa terjadi ketika tata surya masih terbentuk.
Selama penghancuran dan penggabungan planetesimal yang lebih kecil ini, benda-benda besar yang dihasilkan mulai meleleh sepenuhnya. Logam berat kemudian tenggelam ke inti, sedangkan batuan ringan mengapung ke atas.
Namun, dengan 16 Psyche, NASA berpikir bahwa setelah mencapai tahap ini, ia kemudian ditabrak oleh asteroid lain yang melepaskan lapisan batuannya dan meninggalkan inti logam kosong yang telah terdeteksi saat ini.
Studi spektroskopi dan pengamatan radar menunjukkan bahwa permukaannya mengandung 95 persen nikel dan besi, komposisi yang mirip dengan inti bumi.
Menurut Dr Linda Elkins-Tanton, ilmuwan luar angkasa di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dia telah menghitung bahwa besi di 16 Psyche saja akan bernilai 10.000 kuadriliun dolar AS.