Menu

AS Kirim Kapal Induk Kedua untuk Dukung Israel

Amastya 15 Oct 2023, 11:19
Dalam gambar yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, F / A-18C Hornet yang ditugaskan ke Wildcats of Strike Fighter Squadron (VFA) 131 terbang di atas kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) selama fly-off Carrier Air Wing (CVW) 7 pada 2 Juli 2013 /AFP
Dalam gambar yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, F / A-18C Hornet yang ditugaskan ke Wildcats of Strike Fighter Squadron (VFA) 131 terbang di atas kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) selama fly-off Carrier Air Wing (CVW) 7 pada 2 Juli 2013 /AFP

RIAU24.COM AS pada hari Sabtu (14 Oktober) mengerahkan kapal induk kedua untuk mencegah tindakan bermusuhan terhadap Israel.

Presiden AS Joe Biden, pada saat yang sama, mendorong perlindungan warga sipil saat pengepungan dan pemboman Israel di Jalur Gaza berlanjut.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kehadiran USS Eisenhower dan kapal perang afiliasinya di Laut Mediterania timur mengisyaratkan komitmen kuat Amerika terhadap keamanan Israel dan tekad mereka untuk mencegah aktor negara atau non-negara yang berusaha meningkatkan perang.

Eisenhower bergabung dengan kelompok kapal induk USS Ford yang sudah berada di Mediterania timur.

Mereka diperintahkan untuk pindah ke sana ketika permusuhan pecah antara Israel dan Hamas pekan lalu.

Israel telah meminta lebih dari satu juta orang di bagian utara daerah yang ramai penduduk untuk melarikan diri sebelum serangan itu. Ini telah dikutuk oleh beberapa negara.

Kelompok-kelompok bantuan percaya bahwa eksodus akan memicu krisis kemanusiaan.

Israel telah memutus pasokan makanan, air dan listrik untuk 2,4 juta orang yang tinggal di Jalur Gaza.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Joe Biden berbicara melalui telepon dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan telah menegaskan dukungannya untuk semua upaya melindungi warga sipil.

Pernyataan itu tidak secara khusus menyebutkan Gaza.

"Presiden Biden berdiskusi dengan Perdana Menteri Netanyahu tentang koordinasi AS dengan PBB, Mesir, Yordania, Israel, dan lainnya di kawasan itu untuk memastikan warga sipil yang tidak bersalah memiliki akses ke air, makanan, dan perawatan medis," kata Gedung Putih.

Biden juga telah berbicara dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk pertama kalinya sejak pertempuran pecah seminggu yang lalu. Dia telah mengutuk serangan brutal Hamas terhadap Israel.

"Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri," kata Biden kepada Abbas, menurut pernyataan Gedung Putih.

'Dukungan penuh' untuk bantuan kemanusiaan di Gaza

Pernyataan itu menambahkan bahwa Presiden Joe Biden juga telah menjanjikan dukungan penuh kepada Otoritas Palestina dalam upayanya untuk bantuan kemanusiaan kepada Palestina, khususnya di Gaza.

Sebelumnya pejuang Hamas, menerobos perbatasan yang dibentengi dengan kuat antara Jalur Gaza dan Israel pekan lalu, memicu konflik terburuk Israel-Palestina dalam beberapa dekade.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan bahwa pembalasan Israel telah menewaskan lebih dari 2200 orang. Jumlah korban tewas di pihak Israel setidaknya 1300.

Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Austin telah berbicara dengan timpalannya dari Israel yakni Yoav Gallant dan telah menekankan perlindungan warga sipil.

(***)