Korea Utara Bantah Klaim Media AS yang Sebut Negaranya Beri Pasokan Senjata ke Hamas
RIAU24.COM - Korea Utara mengklaim bahwa laporan media tentang senjatanya yang digunakan oleh Hamas dalam serangannya terhadap Israel adalah salah.
Pada hari Jumat, negara itu juga menuduh bahwa narasi telah ditanam oleh Amerika Serikat dalam upaya untuk mengalihkan kesalahannya ke negara ketiga.
Penyiar berita resmi Korea Utara KCNA pada hari Jumat menyebut laporan senjata negara di tangan militan Hamas rumor tak berdasar dan palsu.
"Badan pers reptil pemerintah AS dan kuasi-ahli menyebarkan desas-desus yang tidak berdasar dan palsu bahwa 'senjata Korea Utara' tampaknya digunakan untuk serangan terhadap Israel," katanya, seperti dilansir Reuters.
Menurut penyiar berita, laporan semacam itu adalah upaya untuk mengalihkan kesalahan, dengan apa yang disebutnya kekaisaran kejahatan.
"Ini tidak lain adalah upaya untuk mengalihkan kesalahan atas krisis Timur Tengah yang disebabkan oleh kebijakan hegemoniknya yang salah ke negara ketiga dan dengan demikian menghindari kritik internasional yang berfokus pada kekaisaran kejahatan," tambahnya.
KCNA mengatakan bahwa selain krisis Ukraina-Rusia selama lebih dari setahun, konflik Israel-Hamas telah muncul sebagai beban strategis besar lainnya bagi Washington.
Ia juga mengatakan bahwa krisis menunjukkan keterbatasan strategi AS untuk hegemoni dan tujuan bangsa untuk menjadi satu negara adidaya global.
Awal pekan ini, media pemerintah Korea Utara menyalahkan Israel karena menyebabkan pertumpahan darah di Gaza.
Senjata Korea Utara dan Hamas
Selama beberapa hari terakhir, laporan media menuduh bahwa militan Hamas mungkin menggunakan senjata Korea Utara dalam serangan mendadak mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Radio Free Asia, sebuah layanan berita yang didanai pemerintah Amerika Serikat, awal pekan ini melaporkan bahwa rekaman pejuang Palestina menunjukkan apa yang tampak seperti peluncur roket yang diduga berasal dari Korea Utara.
Kantor berita lain, Voice of America milik pemerintah AS, juga mengutip seorang pakar intelijen dan mengatakan bahwa beberapa senjata yang digunakan oleh Hamas kemungkinan berasal dari Korea Utara.
Apakah ada buktinya?
Berbicara kepada pers pada hari Kamis, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi apakah laporan tentang asal-usul roket yang digunakan oleh Hamas itu benar.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung tidak akan mempengaruhi strategi keamanan Amerika Serikat di dunia, termasuk semenanjung Korea.
(***)