Warga Israel di Seluruh Dunia Kembali ke Rumah Untuk Mendukung Tanah Air Mereka Melawan Hamas
Swisa, yang bertugas di IDF selama 15 tahun, mengungkapkan tragedi pribadi bahwa seorang tentara yang bertugas bersamanya dibunuh selama festival musik akhir pekan di selatan.
"Aku sudah menangis selama dua atau tiga hari sekarang, dan sudah waktunya untuk berhenti. Saya siap untuk bertempur. Apa lagi yang bisa saya lakukan setelah teman-teman saya di Israel dimakamkan?" katanya.
Dalam nada yang sama, mahasiswa New Jersey berusia 18 tahun Adam Jacobs, yang lahir dan besar di Amerika Serikat, menyatakan keinginannya untuk kembali ke Israel untuk menjadi sukarelawan dan memberikan dukungan di garis depan.
Tragisnya, salah satu kerabat Adam menjadi korban serangan Hamas baru-baru ini. Dia berkata, "Jika saya tinggal di sini, saya tidak akan bisa hidup dengan diri saya sendiri. Situasinya tidak pernah seburuk ini."
(***)