Diperingati Setiap 13 Oktober, Ini Sejarahnya No Bra Day
No Bra Day memiliki konotasi negatif lantaran cara orang-orang dalam merayakannya. Sebagian wanita menganggap No Bra Day sebagai ajang pamer payudara dan memperingatinya dengan cara memposting selfie tanpa bra ke media sosial. Hal ini mengundang kontroversi terhadap No Bra Day dari berbagai kalangan.
Baca juga: Konten Eksklusif Bocor, Arya Saloka Diduga Kasih Kode Bakal Ajak Amanda Manopo ke Arab Saudi
Dikutip dari Metro UK, No Bra Day juga dipandang sebagai bentuk seksualisasi kaum wanita dan memandang remeh terhadap kanker payudara. Sebab menurut sejumlah kritikus, postingan tanpa bra di media sosial bukanlah bentuk solidaritas yang tepat terhadap para penyintas kanker payudara.
Sedangkan dalam sebuah artikel yang dipublikasi pada 2015 di Mashable, CEO Living Beyond Breast Cancer Jean Sachs mengcap No Bra Day sebagai gerakan yang ofensif.
Baca juga: Nikita Mirzani Kecam Aksi Umrah Transgender Isa Zega, Pakai Ihram Wanita - Dikecam Warganet
"Kanker Payudara adalah penyakit yang mengancam nyawa. Dia tidak ada hubungannya dengan memakai atau tidak memakai bra," ucapnya dalam interview tersebut. ***