Australia Berikan Suara Pada Referendum Tentang Hak-hak Adat
Mereka juga mengklaim bahwa referendum tidak akan sepenuhnya menyelesaikan masalah yang mengganggu mereka.
Oposisi politik, di sisi lain, telah melabeli tindakan itu memecah belah, dan mengatakan itu tidak akan efektif dan akan memperlambat pengambilan keputusan pemerintah.
AFP melaporkan bahwa Noel Pearson, seorang pengacara Pribumi dan aktivis hak atas tanah, salah satu arsitek proposal ‘Voice’, mengatakan bahwa warga Australia sekarang menghadapi pilihan moral.
Dia mengatakan bahwa, "Satu pilihan akan membawa kita kebanggaan dan harapan dan keyakinan satu sama lain dan yang lain akan, saya pikir, mengubah kita mundur dan mempermalukan negara," katanya kepada penyiar Australia ABC.
"'Ya' adalah pilihan moral dan 'tidak' akan menjadi parodi bagi negara, dan kita mungkin tidak akan pernah menjalaninya," pungkasnya.
(***)