Menyoal Pembekuan Darah, Picu Eks Ratu Kecantikan Argentina Tewas Pasca Oplas
RIAU24.COM - Seorang mantan ratu kecantikan di Argentina sekaligus ibu dari dua orang anak, Jacquelin Carrieri (48) meninggal dunia setelah menjalani prosedur bedah plastik kecantikan. Ia diduga mengalami komplikasi berupa gumpalan darah yang terbentuk selama proses operasi.
Jacquelin meninggal dunia setelah menjalani prosedur pembedahan di sebuah klinik yang tidak disebutkan namanya di Los Angeles, California pada Minggu (1/10/2023). Kabar ini telah dikonfirmasi oleh kerabat Jacquelin.
"Hari ini kami ingin memberi tahu para pengikut kami tentang berita duka: Jacquelin Carrieri, yang merupakan ratu distrik Punta del Agua dan Wakil Raja pada tahun 1996, telah meninggal dunia. Dari Reinas de San Rafael, kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman di saat yang sulit ini," terang sebuah postingan di halaman Instagram-nya, dikutip dari Outlook india, Minggu (8/10/2023).
Jacquelin adalah seorang aktris dan model yang pernah dinobatkan sebagai ratu di distriknya dan juga menjadi runner-up pada kontes kecantikan di festival panen anggur San Rafael en Vendimia di Argentina pada 1996.
Apa Hubungannya Operasi Plastik dan Pembekuan Darah?
Jacquelin diduga meninggal dunia karena mengalami pembekuan darah, dibarengi sejumlah masalah kesehatan yang muncul setelah ia menjalani bedah plastik kecantikan. Saat Jacquelin menghembuskan napas terakhir, kedua anaknya yakin Julian dan Chloe ada bersamanya.
"Jacqueline Carrey meninggal di Los Angeles setelah stroke yang disebabkan oleh operasi kecantikan," tertera dalam pernyataan resmi yang keluar pada Senin (2/10) dikutip dari News8 Plus.
Ini bukan kali pertama ada kasus komplikasi akibat operasi kosmetik, khususnya di kalangan selebriti. Umumnya, operasi ini dilakukan untuk menjaga penampilan awet muda seiring bertambahnya usia, atau mempercantik penampilan. Pada beberapa kasus di berbagai negara, kematian dini dan komplikasi terjadi akibat operasi kosmetik yang berlebihan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penggunaan bahan kimia berlebih, menyebabkan detak jantung tiba-tiba menurun. Pada beberapa kasus, penggunaan bahan kimia ini menyebabkan mati lemas, nyeri dada, pembekuan darah, dan hingga perdarahan. ***