Fakta Dibalik Kasus Anak Politikus PKB yang Aniaya Wanita hingga Tewas
RIAU24.COM - Anak anggota DPR RI dari Partai PKB, Gregorius Ronald Tannur alias GR (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan perempuan berinisial DSA (29) hingga tewas.
Polrestabes Surabaya mengungkap sejumlah temuannya dalam kasus ini.
Hal itu jadi petunjuk mereka untuk mengungkap keterlibatan anak pejabat tersebut.
Dihantam botol miras
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan kejadian ini bermula saat korban DSA dan Ronald mengunjungi tempat hiburan Blackhole KTV, Lenmarc Mall, Jalan Mayjend Jonosewojo, Selasa (3/10) malam.
"Pada pukul 21.32 WIB, korban DSA dan GR datang ke tempat karaoke di room 7 dan bergabung dengan lima rekannya. Berkaraoke sambil meminum minuman keras," kata Pasma saat konferensi pers, Jumat (6/10).
Kemudian sekira pukul 00.10 WIB, Rabu (4/10) dini hari, korban DSA dan Ronald mengalami cekcok di dalam lift, saat mereka hendak pulang.
Hal itu juga disaksikan petugas dan sekuriti Blackhole KTV.
Dilindas mobil
Sesampai di tempat parkiran, kata Pasma, korban DSA keluar dari lift mendahului Ronald, sembari memainkan ponselnya.
Dia kemudian duduk bersandar di samping kiri mobil Innova berwarna abu-abu metalik milik pelaku.
Setelah ditegur sekuriti, Ronald akhirnya memasukkan DSA yang sudah terkapar dan tak sadarkan diri ke dalam mobil.
Ia kemudian membawanya ke apartemennya di Jalan Puncak Indah Lontar.
Tiba di apartemen sekitar pukul 01.15 WIB, Ronald memindahkan korban yang sudah lemas ke kursi roda. Dalam situasi itu, ia mencoba memberikan napas buatan sambil menekan dada DSA, namun tak ada respons.
Patah tulang rusuk
Tim forensik RSUD dr Soetomo mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah DSA yang dilakukan, Rabu (4/10) malam. Ditemukan banyak luka pada organ luar dan organ dalam wanita satu anak, asal Sukabumi, Jawa Barat itu.
"Pada pemeriksaan luar, kami temukan luka memar kepala sisi belakang, kemudian pada leher kanan-kiri, pada anggota gerak atas," kata perwakilan tim forensik RSUD dr Soetomo, dr Reny, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10).
(***)