RIAU24.COM - Sebuah bus yang membawa migran terbalik di Meksiko pada hari Jumat (6 Oktober), menewaskan 18 penumpang dan melukai 27 lainnya.

Mengutip pernyataan dari kantor kejaksaan di Oaxaca, kantor berita AFP melaporkan bahwa korban tewas berasal dari Venezuela dan Haiti.

Kecelakaan itu terjadi sekitar fajar di jalan raya yang menghubungkan Oaxaca dan negara bagian tetangga Puebla, kata pernyataan itu.

Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit, pernyataan itu menambahkan.

Badan imigrasi nasional Meksiko mengatakan bahwa 55 orang asing berada di dalam bus.

“Warga Peru juga termasuk di antara para korban,” katanya.

Kecelakaan hari Jumat adalah kecelakaan terbaru yang melibatkan migran yang terikat AS.

Ribuan migran dari berbagai negara telah melakukan perjalanan melintasi Meksiko dengan bus, trailer dan di atas kereta barang dalam upaya untuk mencapai perbatasan AS-Meksiko.

Minggu lalu, setidaknya 10 migran Kuba tewas dan 25 terluka ketika sebuah truk kargo yang membawa mereka terbalik di Chiapas.

Pemerintah Meksiko telah mengakui kewalahan oleh jumlah migran yang melintasi wilayahnya, yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah, Venezuela, Kuba dan Haiti.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka menahan lebih dari 189.000 migran bulan lalu, sementara patroli perbatasan AS telah melaporkan 1,8 juta penangkapan antara Oktober 2022 dan Agustus 2023.

Pada hari Kamis, para pejabat AS dan Meksiko berjanji untuk melipatgandakan upaya mereka untuk mengatasi migrasi tidak teratur melalui langkah-langkah seperti memodernisasi keamanan perbatasan, dan meningkatkan jalan hukum antara lain.

(***)