Marc Marquez Unggah Photo Selfie Nangis usai Pisah dengan 'Honda', Ungkap Keinginan Terdalamnya
Dalam unggahan di instagram pribadinya, Marquez mengunggah foto meneteskan air mata disertai dengan ungkapan kesedihan yang ditujukan untuk anggota tim yang sudah 11 tahun bersama.
"Saya tidak tahu mulai dari mana, saya tidak tahu apakah langkah saya benar atau salah, saya tidak tahu apa yang terjadi di masa depan, saya tidak yakin apa akan baik-baik saya, tapi saya tahu kita sudah mencapai banyak hal bersama. Ini merupakan keputusan tersulit dalam hidup saya yang didasarkan dari kepala dan keberanian saya, BUKAN hati saya. Tim di hati saya selalu kalian, kalian yang selalu mendukung saya dan akan mendukung saya. Tapi satu hal yang jelas, saya ingin menjadi pebalap terbaik di dunia lagi dan yang saya harus lakukan harus menikmati saat berada di atas motor. Saya menggunakan teori yang disebutkan pendaki gunung dalam buku yang Anda berikan untuk saya baca. 'Jika saya bisa mendaki Everest dalam tiga hari, kenapa saya harus melakukannya dalam lima hari?' Secara logika, melakukannya dalam tiga hari memang lebih berisiko dan Anda mengekspos diri Anda lebih lagi dan mungkin saja tidak berhasil, tapi saya akan mencoba, saya tidak pernah tahu. Anda telah memberi tahu saya, ikuti instingmu, dan ini soal karakter dan keberanian, tidak ada yang mengalahkan Anda. Pada akhirnya hati yang berbicara, seperti kalian tahu, hubungan kita sangat spesial, saya harap kita akan bertemu lagi. Sekarang mari kita nikmati enam balapan tersisa yang menanti hingga akhir tahun," demikian tulis Marquez di instastorynya.
Hubungan Marquez dan Honda memang tidak biasa. Honda dan Marquez sudah menjalin hubungan selama 11 tahun.
Kolaborasi itu menghasilkan rekor-rekor yang fenomenal, Marquez dan pabrikan asal Jepang itu meraih enam gelar juara dunia kelas utama, lima Triple Crown, 59 kemenangan, 101 podium dan 64 pole position.
Marquez meraih kemenangan debutnya di kelas utama dengan mengendarai Honda RC213V di Grand Prix Amerika di Austin, Texas pada tahun 2013.
Dia menjadi pemenang kelas utama termuda dan menjadi Juara Dunia kelas utama termuda dalam periode yang sama.