RIAU24.COM - Jurubicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengomentari klaim banyak orang yang menyebut bacapres Ganjar Pranowo peduli dengan penyandang disabilitas.

Padahal menurutnya, penyandang disabilitas hanya dijadikan sebagai objek politik oleh Ganjar Pranowo.

"Mereka hanya dijadikan objek, dijual kekurangannya, agar mendapatkan pujian sebagai orang yang peduli dan sempurna," ujarnya dikutip dari rmol.id, Kamis 5 Oktober 2023.

"Foto dan seremonial yang hanya itu-itu saja jangan dipergunakan untuk mem-framing seolah-olah Ganjar benar-benar peduli akan penyandang disabilitas, itu sangat tidak pantas," sebutnya.

Semua berawal ketika Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.

Ganjar tercatat telah menganggarkan APBD untuk Unit Layanan Disabilitas (ULD).

Berdasarkan UU, Kepala daerah wajib menempatkan penyandang disabilitas untuk bekerja di pemerintah daerah dan BUMD paling sedikit 2 persen dari jumlah pekerja di sana.

Berdasarkan data BPS Jawa Tengah, jumlah orang yang bekerja di pekerjaan dan lapangan pekerjaan utama di Jateng sebesar 18.390.459 orang.

Sementara itu, menurut data Disnaker Jateng, jumlah penyandang disabilitas yang sudah dipekerjakan sebesar 2.057 orang.

Jika dikali dengan kewajiban untuk mempekerjakan penyandang disabilitas, baru terpenuhi sebesar 1,12 persen.

Itu baru dihitung dari kewajiban 1 persen, belum jika dihitung dari kewajiban 2 persen.

"Jadi yang dipublikasikan Ganjar bersama penyandang disabilitas adalah bagian dari seremonial penyelenggaraan pemerintahan," sebutnya.