Ekonomi Dunia Kacau Gegara AS, Begini Kata BI Soal Nasib Indonesia ke Depan
Bercermin dari pertumbuhan ekonomi yang masih bisa tumbuh 5,17% pada kuartal II-2023 dan keseluruhan tahun ini di level 4,5-5,3%.
"Jadi nampaknya dekat-dekat 5% masih bisa tercapai keseluruhan tahun. Sementara negara lain berdasarkan proyeksi IMF, World Bank, ADB, semua melakukan koreksi ke bawah termasuk China kemudian beberapa negara tetangga kita, dan kita masih bersyukur tumbuh 5 p dan bahkan kredit tumbuh 9,06% Agustus 2023," tutur Destry.
Kuatnya perekonomian domestik ini menurut Destry menandakan bahwa potensi pertumbuhan masih akan sangat kencang ke depan.
Untuk itu ia memastikan BI akan terus mendukung laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan bauran kebijakan atau policy mix, serta mengkombinasikan antara kebijakan moneter dengan kebijakan makroprudensial hingga sistem pembayaran.
"Kami di bank sentral aware dengan pertumbuhan 5%. Kita enggak bisa terlena begitu saja, kita harus tetap aware bahwa gejolak pasti masih ada ketidakpastian ada, oleh karena itu dalam membuat suatu kebijakan enggak mudah kalau kita hanya gunakan satu tools saja seperti yang digunakan di negara-negara maju, moneter saja, suku bunga," ucap Destry
(***)