Kasus Bocah Tewas usai Operasi Amandel Tuai Sorotan, Ini Permohonan Maaf RS Kartika Husada
RIAU24.COM - Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada Jatiasih, Nidya Kartika, menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga A, bocah 7 tahun yang meninggal dunia usai operasi amandel.
Memang kasus bocah meninggal usai operasi amandel disorot banyak pihak. Kementerian Kesehatan RI menyebut tengah mendalami mediasi pihak RS dengan keluarga korban. Sanksi bisa jadi diberikan jika ternyata terbukti melanggar SOP.
Pihak RS disebut dr Nidya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk pasien BA di tengah kondisi kritis.
"Teruntuk keluarga pasien, terutama untuk bapak dan ibu dari adik (BA) yang kami sayangi, dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kecekcokan dan kekecewaan selama perawatan dan pengobatan," beber dr Nidya dilansir dari health.detik.com, Selasa (3/10).
"Tim medis berupaya memberikan yang terbaik, insya Allah semua tindakan sudah sesuai SOP," lanjut dia.
Menurut dr Nidya, tidak ada sedikitpun niatan tim medis dan rumah sakit untuk merugikan atau menelantarkan pasien BA.
“Selama kendala dalam komunikasi dengan pihak keluarga di mana terjadi kesalahpahaman, terlambat mengetahui informasi yang keluarga inginkan, yaitu meminta resume medis," sambungnya.
Nidya bersama tim medis RS Kartika Husada Jatiasih mencari rujukan RS lain untuk A. Namun, tidak ada RS yang mau menerima. Selain itu, kata Nidya, pemindahan A sangat berisiko karena kondisinya sangat lemah.
Sejak hari pertama hingga hari ketiga, kejang pasien BA tidak kunjung berhenti.
Pasien meninggal pada Senin (2/10) pukul 18:45 WIB. Ia didiagnosis mati batang otak oleh tim dokter, tetapi sebelumnya pihak keluarga menyebut kondisi BA terus menurun pasca operasi hingga sempat henti napas dan henti jantung, dirawat secara intensif di ruang ICU.
Beberapa hari setelahnya, tim dokter mendiagnosis A mati batang otak.
"Pada perawatan hari keempat tim dokter mendiagnosa pasien yang diduga mengalami mati batang otak secara klinis dengan melakukan beberapa pemeriksaan," beber Rahma, perwakilan manajemen RS Kartika Husada.
Pihak RS hingga saat ini belum bisa menjelaskan pemicu mati batang otak di balik kondisi pasien dengan dalih tim medis yang menangani pasien masih dimintai keterangan oleh dinas kesehatan setempat.
Menurut Rahma, menurunnya kondisi A yang menurun pasca operasi amandel merupakan hal di luar kendali pihaknya.