Menu

PM Swedia Bakal Berantas Geng Maut Meresahkan usai Jumlah Korban Pembunuhan Meningkat 

Zuratul 2 Oct 2023, 10:58
PM Swedia Bakal Berantas Geng Maut Meresahkan usai Jumlah Korban Pembunuhan Meningkat. (Govenment.se/Foto)
PM Swedia Bakal Berantas Geng Maut Meresahkan usai Jumlah Korban Pembunuhan Meningkat. (Govenment.se/Foto)

RIAU24.COM -Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson bersumpah akan mengalahkan geng-geng di negara Nordik ini usai jumlah korban pembunuhan meningkat gara-gara mereka.

Kristersson juga mengatakan pemerintah bekerja sama dengan kepolisian dan militer untuk menumpas geng.

"Kami akan memburu geng-geng tersebut. Kami akan mengalahkan geng-geng tersebut," kata Kristersson dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (28/9), dikutip AFP.

Pernyataan Kristersson mencuat usai tiga orang meninggal imbas serangan geng pada Rabu.

Menurut pernyataan polisi Swedia korban pertama ditembak mati di lapangan sepak bola di pinggiran kota Stockholm pada Rabu malam.

Belakangan, pembunuhan di Swedia meningkat dan mengejutkan masyarakat. Pada 2022, Swedia mencatat 391 penembakan, dan 62 di antaranya berakibat fatal.

Sementara itu, menurut penghitungan televisi publik Swedia SVT, 12 orang tewas dalam penembakan dan ledakan pada September. 

Bulan tersebut menjadi yang paling mematikan dalam empat tahun terakhir.

Salah satu korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. 

Jaksa menduga mayat anak itu dibuang lalu ditemukan petugas di kawasan hutan dan diyakini korban kekerasan antar geng.

Di kesempatan ini, Kristersson mengatakan kejahatan terorganisir yang serius meningkat selama dekade terakhir karena kebijakan yang naif.

"Kebijakan imigrasi yang tidak bertanggung jawab dan kegagalan integrasi membawa kita ke sini," kata pemimpin konservatif itu.

Lebih lanjut, PM itu mengatakan pihak berwenang Swedia akan mendeportasi orang asing yang bergerak dalam lingkaran geng kriminal meskipun mereka tak melakukan kejahatan.

Swedia, kata Kristersson, juga perlu memperkenalkan kamera pengintai di tempat-tempat umum dan membangun penjara khusus untuk penjahat remaja.

(***)