Tak BAB 10 Hari Picu Pria Tewas karena Serangan Jantung, Kok Bisa?
RIAU24.COM - Seorang pria 65 tahun yang tidak disebutkan namanya meninggal dunia usai tidak bisa buang air besar selama tujuh sampai 10 hari. Dr Rawdy Reales Rois asal Kolombia menceritakan bahwa pria tersebut tiba di UGD dengan keluhan nyeri dada, mual, dan sakit perut.
Karena ia memiliki masalah penyakit jantung, petugas medis tidak disarankan untuk memberikan enema rektal sesuai apa yang diinginkan pasien. Dalam kasus yang jarang terjadi, obat pembersih tinja dapat memicu efek samping yang mengancam jiwa pada ginjal dan jantung.
Rawdy lantas memberikannya obat lain untuk sembelitnya namun efek yang diinginkan tidak muncul. Sang dokter lantas meningkatkan dosis dan meminta pasien tersebut untuk bangun dari ranjang dan banyak bergerak. Rawdy pun meninggalkan pasien tersebut dan berencana melakukan pemeriksaan dalam beberapa jam.
Namun ketika ditinggal, pasien tersebut tetap bersikeras untuk mendapatkan enema hingga dokter lain melakukan prosedur tersebut. Pasien tersebut akhirnya berhasil mengeluarkan kotorannya namun setelah itu ia meninggal dunia karena diduga alami serangan jantung.