Australia: 1 Tewas dan 1 Lagi Terluka Setelah Paus Menabrak dan Membalikkan Perahu Ekpedisi
RIAU24.COM - Seorang pria tewas di Australia setelah seekor paus menabrak perahunya dan membalikkannya selama ekspedisi memancing. Satu orang lain yang menemaninya berada di rumah sakit pada hari Sabtu, lapor Reuters.
Orang yang meninggal ditarik dalam keadaan tidak sadar dari Botany Bay di lepas pantai Sydney.
Pria berusia 61 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal oleh pihak berwenang, sementara satu orang lagi, seorang kapten berusia 53 tahun, dalam keadaan stabil dan dirawat di rumah sakit.
Menteri Kepolisian New South Wales, Yasmin Catley menyebut insiden itu 'sangat tragis'.
"Seekor paus telah terlibat, siapa pun yang mengira itu akan terjadi, itu sangat tragis," katanya seperti dikutip oleh Reuters.
Aljazeera melaporkan bahwa orang-orang di kapal kedua pertama kali melihat kapal dalam jarak 4,8 meter dan membunyikan alarm.
“Kapal itu kemungkinan telah menabrak atau terkena dampak oleh paus yang melanggar, menyebabkan kapal miring, mengeluarkan kedua pria itu", kata polisi dalam sebuah pernyataan.
ABC Australia mengutip Penjabat Inspektur Polisi Air Siobhan Munro yang mengatakan bahwa orang-orang itu bisa saja berada di dalam air selama 45 menit sebelum mereka terlihat dan diselamatkan.
Insiden ini mengejutkan karena kematian manusia yang disebabkan oleh paus sangat jarang. Garis pantai Australia dikenal sebagai tempat tinggal 10 spesies paus besar dan 20 spesies paus yang lebih kecil.
"Saat ini ada banyak paus di luar sana dan ada banyak contoh paus yang melanggar di samping perahu," kata Munro.
Menurut direktur eksekutif New South Wales Maritim Mark Hutchings, orang harus tinggal setidaknya 100 meter dari paus dewasa dan 300 meter jika paus itu menemani anak paus atau bayi paus.
"Paus tidak ada di sana untuk menyakiti siapa pun, tetapi interaksi itu bisa terjadi," kata Hutchings kepada ABC.
Insiden serupa sebelumnya dilaporkan pada bulan Juni ketika delapan orang Denmark diselamatkan setelah perahu layar mereka terbalik di Samudra Pasifik setelah tabrakan dengan satu atau dua paus.
(***)