Tak Hanya Emas, Papua Ternyata Punya 'Harta Karun' Ini yang Buat Luhut Binsar Pandjaitan Happy
RIAU24.COM -Papua tak hanya menyimpan 'harta karun' dalam sumber daya alam berupa emas dari hasil pertambanganya saja.
Rupanya, Wilayah Timur Indonesia ini juga menyimpan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang jumlahnya fantastis.
Hal itu sempat diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia membeberkan bahwa pemerintah Indonesia menemukan potensi 'harta karun' berupa minyak bumi dengan jumlah potensi cadangan mencapai 27 miliar barel.
Adapun potensi cadangan raksasa itu berlokasi di Wilayah Warim, Papua.
"Kita temukan lagi dapat potensi 27 miliar barel oil. ni kita sedang tunggu, di laut apa hanya di darat, pasti saja di laut," ungkap Luhut dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023, dikutip Senin (25/9/2023).
Sebagaimana diketahui, potensi migas raksasa di Warim itu masih terbentur dengan masalah lingkungan hidup, hal itu karena wilayah tersebut berada di Taman Nasional Lorentz.
Luhut bilang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dengan koordinasi itu, pemerintah menyepakati untuk melanjutkan eksplorasi di Warim, Papua itu kepada PT Pertamina (Persero), dengan cara melakukan pengeboran secara miring.
"Sedang dimulai (pembahasan dengan KLHK), sudah difollow-up oleh Pertamina," lanjutnya.
"Itu Pertamina masih sendiri. Warim itu memang ada sedikit masalah, karena itu hutan lindung, tapi mungkin mereka mau ngebor miring," tandas Luhut.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengungkapkan, bahwa potensi migas di Area Warim ini cukup besar dan diperkirakan melebihi Blok Masela di Maluku.
"Cekungan yang besar itu di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini, Ada WK (wilayah kerja) yang cukup besar, namanya Warim. Itu yang kita fokuskan ya. Warim itu ada minyak dan ada gas. Itu gede sekali, ukurannya giant-lah. Potensi sumber dayanya lebih gede dari Masela," kata dia.
Namun demikian, terdapat tantangan dalam pengembangan Warim, seperti letaknya yang berdekatan dengan Taman Nasional.
Pemerintah saat ini mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut.
"Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita," ujar Tutuka.
Kementerian ESDM bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelesaikan kendala ini.
Selain Warim, Pemerintah juga memfokuskan diri pada pengembangan cekungan migas di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki 70 cekungan yang belum dieksplorasi.
(***)