Wanita di AS Nyaris Tewas gegara Makan Ikan Kurang Matang, Ini Pemicunya
RIAU24.COM - Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) kehilangan empat anggota tubuhnya setelah mengidap infeksi bakteri karena memakan ikan nila yang diyakini kurang matang. Wanita bernama Laura Barajas (40) itu menjalani operasi darurat pada Rabu (13/9) setelah dirawat di RS selama lebih dari sebulan untuk melawan infeksi tersebut. Bahkan, harus diamputasi sebanyak empat kali
Kerabat Barajas, Anna Messina, mengatakan, temannya itu jatuh sakit beberapa hari terakhir setelah memasak dan memakan ikan yang dibelinya dari pasar lokal pada Juli 2023.
"Dia hampir kehilangan nyawanya. Dia menggunakan alat bantu pernapasan," kata Messina, dikutip dari The Strait Times.
"Mereka membuatnya koma secara medis. Jari-jarinya hitam, kakinya hitam, bibir bawahnya hitam. Dia mengidap sepsis total dan ginjalnya gagal," sambung temannya itu.
Infeksi yang dialami Barajas diyakini disebabkan oleh oleh Vibrio vulnificus, bakteri yang telah diperingatkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 1 September.
"Cara Anda tertular bakteri ini ada satu: Anda bisa memakan sesuatu yang terkontaminasi bakteri ini. Cara lainnya adalah dengan membuat luka atau tato terkena air yang menjadi tempat hidup bakteri ini," ujar pakar penyakit menular University of California, San Francisco (UCSF), Dr Natasha Spottiswoode.
Sekitar 150 hingga 200 kasus infeksi dilaporkan setiap tahun, dan sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi meninggal.
"Bakteri ini sangat mengkhawatirkan bagi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah," menurut Spottiswoode.
"Masyarakat harus mengambil tindakan pencegahan yang masuk akal seperti jika Anda memiliki luka, hindari merendamnya dalam air sampai lukanya sembuh," kata Spottiswoode.
Messina mengatakan dia dan keluarga Barajas masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi, dan berharap orang-orang akan menyadari betapa berharganya kehidupan.
"Bersyukurlah atas apa yang kita miliki saat ini karena bisa diambil dengan begitu cepat dan mudah," imbuhnya.
Messina juga telah menyiapkan penggalangan dana untuk membantu membayar biaya pengobatan temannya. Hingga saat ini, lebih dari US$35.000 atau sekitar Rp 538.023.500 telah terkumpul. ***