Picu Babe Cabita Alami Kondisi Kritis, Apa Pemicu Penyakit Anemia Aplastik?
RIAU24.COM - Babe Cabita beberapa waktu lalu buka-bukaan soal kondisi kesehatannya. Ia mengaku sempat dirawat dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu. Bahkan, sempat ada di kondisi kritis karena penyakit anemia aplastik yang diidapnya.
Babe menceritakan bahwa dokter awalnya melihat tanda-tanda penyakit leukemia pada dirinya. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lanjut dengan pemeriksaan sumsum tulang belakang, terungkap bahwa sebenarnya ia mengalami anemia aplastik.
"Anemia aplastik itu sebenarnya kelainan sumsum tulang belakang di mana dia tidak mampu membuat sel-sel darah. Biasanya semua sel darah dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit dalam jumlah yang cukup," kata spesialis penyakit dalam dr Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM, Jumat (15/9/2023).
dr Ronald membeberkan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia aplastik. Salah satunya adalah paparan zat kimia.
"Pemicu anemia aplastik itu bisa macam-macam ya. Bisa memang misalnya karena paparan bahan kimia, kemungkinan karena ada faktor risiko, terus ada kerusakan karena ya tadi bahan kimia atau mungkin bahan obat-obatan yang merusak sumsum tulang," ujarnya.
"Atau bisa juga faktor risikonya usia ya suatu saat mungkin badan mengalami penurunan fungsi termasuk sumsum tulang belakang," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan beberapa gejala yang timbul dari anemia aplastik. Salah satunya adalah anemia aplastik dapat menyebabkan hemoglobin rendah yang memicu pusing dan pucat.
"Selain itu kalau trombositnya rendah nanti mungkin akan kelihatan lebam, pendarahan atau mimisan. Kalau leukositnya yang rendah ya nanti jadi lebih mudah infeksi. Leukosit kalau rendah sekali sedikit-sedikit bisa demam dan infeksi apapun lah ya," ujarnya.
Berkaitan dengan dugaan awal leukemia yang dialami oleh Babe, dr Ronald mengatakan bahwa anemia aplastik memang memiliki gejala yang mirip dengan leukemia. Oleh karena itu pemeriksaan sumsum tulang belakang memang harus dilakukan.
"Bedanya kalau leukemia bisa ditemukan sel leukemia dalam jumlah banyak di sumsum tulang belakang. Entar kalau anemia aplastik nggak ketemu sel leukemianya. Tapi pas dicek memang kemampuan membuat sel darah sudah sangat menurun," pungkasnya. ***