Pentagon Kunjungi Kembali Pemboman Bandara Kabul yang Tewaskan 13 Prajurit AS
"Ada kurangnya akuntabilitas dan kelalaian yang tidak bisa dimaafkan. Saya melihat wajah semua orang yang tidak bisa kami selamatkan, mereka yang kami tinggalkan," tambahnya.
Pemboman itu terjadi pada sore hari tanggal 26 Agustus 2021, ketika ribuan warga sipil, yang putus asa untuk melarikan diri dari cengkeraman pemerintahan Taliban, berbaris dalam massa di luar Bandara Internasional Hamid Karzai.
Intelijen AS gagal mengantisipasi garis waktu Taliban mengambil alih Kabul yang mengakibatkan situasi kacau dan pemboman akhirnya yang menyebabkan kematian lebih dari 170 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS.
Baca juga: Xi Jinping Menyerukan Perdamaian Ukraina dan Gencatan Senjata Gaza Selama Kunjungan di Brasil
(***)