Menjelang Peringatan Kematian Pertama Mahsa Amini, Iran Klaim Tidak Akan Mentolerir Ketidakstabilan
Sebuah laporan oleh kantor berita AFP pada hari Kamis mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk protes yang diumumkan secara terbuka untuk menandai peringatan kematian Amini pada hari Sabtu, yang juga merupakan hari libur umum keagamaan.
Pekan lalu, pihak berwenang menutup setidaknya lima halaman media sosial dan menangkap enam orang di belakang mereka, atas tuduhan mereka mengatur kerusuhan untuk peringatan tersebut.
Sejak tak lama setelah Revolusi Islam 1979, perempuan di Iran telah menjadi sasaran untuk menutupi kepala dan leher mereka, dan didorong untuk mengenakan pakaian sederhana.
Meskipun protes tahun lalu telah mereda, banyak wanita Iran, terutama di Teheran, semakin mencemooh aturan berpakaian yang ketat.
Parlemen telah membahas RUU yang akan memperberat hukuman bagi mereka yang melanggar aturan berpakaian.
(***)