Banjir Libya: PBB Klaim Sebagian Besar Korban di Derna Bisa Terhindar Dari Kematian
RIAU24.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada hari Kamis (14 September) bahwa sebagian besar kematian akibat banjir di Derna Libya dapat dihindari jika peringatan dini dan sistem manajemen darurat berfungsi dengan baik.
Berbicara kepada wartawan di Jenewa, Petteri Taalas, kepala Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO), mengatakan, "Dengan koordinasi yang berfungsi lebih baik di negara yang dilanda krisis, mereka bisa mengeluarkan peringatan dan pasukan manajemen darurat akan mampu melakukan evakuasi orang-orang, dan kita bisa menghindari sebagian besar korban manusia.”
Taalas mengatakan bahwa kurangnya prakiraan cuaca dan penyebaran dan tindakan pada peringatan dini merupakan kontributor besar terhadap ukuran bencana.
Dia juga mengatakan bahwa konflik internal selama bertahun-tahun di negara itu berarti jaringan pengamatan meteorologisnya telah sangat hancur, sistem IT telah hancur.
"Peristiwa banjir datang dan tidak ada evakuasi yang terjadi karena tidak ada sistem peringatan dini yang tepat," kata kepala WMO lebih lanjut kepada wartawan.
"Tentu saja, kita tidak dapat sepenuhnya menghindari kerugian ekonomi, tetapi kita juga bisa meminimalkan kerugian itu dengan memiliki layanan yang tepat," tambahnya.