Kebakaran Besar Melanda Blok Apartemen Hanoi Vietnam, Lebih Dari 50 Orang Dikhawatirkan Tewas
RIAU24.COM - Laporan dari media pemerintah pada hari Rabu (13 September) menunjukkan bahwa kebakaran hebat di sebuah blok apartemen di Hanoi, ibukota Vietnam, mungkin telah mengakibatkan banyak kematian.
Api meletus di tengah malam di sebuah perumahan bangunan 10 lantai dengan sekitar 150 penduduk. Menurut Kantor Berita resmi Vietnam, saksi mata mengatakan kobaran api dimulai sesaat sebelum tengah malam pada hari Selasa.
Pihak berwenang telah menyelamatkan sekitar 70 orang, dengan 54 dilarikan ke rumah sakit, termasuk lebih dari 50 korban jiwa.
Sementara api telah padam, operasi penyelamatan untuk menemukan korban selamat terus berlanjut, lapor AFP.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat
Investigasi penyebab kebakaran sedang berlangsung, dan jumlah korban tewas resmi sedang menunggu, meskipun laporan awal menunjukkan lebih dari selusin korban.
Wakil Menteri Keamanan Publik Le Van Tuyen mencatat jumlah korban sangat tinggi dalam kebakaran blok apartemen ini, dan Dr Dao Xuan Co, direktur Rumah Sakit Bach Mai, melaporkan pasien yang menderita keracunan karbon monoksida termasuk di antara yang terluka.
Warga yang melompat dari gedung yang terbakar telah menderita beberapa luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis, seperti yang diungkapkan oleh direktur rumah sakit.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh atas penyebab kebakaran dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban.
Perdana Menteri juga mendesak penilaian rutin terhadap bangunan yang berisiko tinggi kebakaran, terutama yang padat penduduk, seperti dilansir Vietnam Net News.
Insiden ini terjadi hampir setahun setelah kebakaran hebat di sebuah bar karaoke di kota Thuan An, provinsi Binh Duong, merenggut nyawa 32 orang.
Api, yang dengan cepat menelan lantai dua gedung bertingkat, membuat pekerja dan pelanggan terjebak, memaksa beberapa orang melompat dari jendela. Beberapa menderita cedera akibat lompatan ini, sementara yang lain menyerah pada sesak napas.
Pihak berwenang memperkirakan bahwa setidaknya 60 orang hadir di tempat karaoke yang ramai ketika kebakaran terjadi.
(***)