Maroko Berduka, Korban Tewas Gempa Berkekuatan 6,8 SR Tembus 2.800 Orang
RIAU24.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa Maroko telah meningkat menjadi lebih dari 2.800 orang. Sejumlah penduduk desa di wilayah yang dilanda gempa, berkemah di luar rumah.
Disisi lain tampak penduduk desa menangisi kerabat mereka yang hilang di reruntuhan rumah mereka ketika jumlah korban tewas akibat gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam lebih dari enam dekade itumeningkat.
Sementara tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan penyintas.
Tim pencari dari Spanyol, Inggris dan Qatar bergabung dalam upaya penyelamatan Maroko setelah gempa berkekuatan 6,8 skala richter pada Jumat (8/9) malam di Pegunungan High Atlas, dengan pusat gempa 72 km barat daya Marrakesh.
Gempa meratakan rumah-rumah bata lumpur tradisional yang ada di mana-mana di wilayah tersebut.
TV pemerintah melaporkan pada Senin malam bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang, dan 2.562 orang terluka.
Sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, sehingga jumlah korban tewas belum diketahui pasti.
Di desa Tinmel, hampir setiap rumah hancur dan seluruh masyarakat kehilangan tempat tinggal. Bau kematian puluhan hewan yang terkubur di bawah reruntuhan tercium hingga ke sebagian desa.
Di antara korban tewas adalah Suleiman Aytnasr yang berusia 7 tahun. Ibunya menggendongnya ke kamar tidurnya setelah ia tertidur di ruang tamu rumah mereka di sebuah dusun di luar Talat N'Yaaqoub, di salah satu daerah yang terkena dampak paling parah. Suleiman seharusnya akan menjadi murid sekolah dasar tahun ini.
Sementara, Mouhamad Elhasan, 59, mengatakan dia sedang makan malam bersama keluarganya ketika gempa terjadi.
Putranya yang berusia 31 tahun melarikan diri ke luar dan tertabrak ketika atap rumah tetangga mereka runtuh sehingga menjebaknya di bawah reruntuhan.
Rekaman video yang difilmkan penyelamat Spanyol Antonio Nogales dari kelompok bantuan Bomberos Unidos Sin Fronteras (Persatuan Pemadam Kebakaran Tanpa Batas) dari desa terpencil Imi N'Tala, menunjukkan pria dan anjing memanjat lereng curam yang tertutup puing-puing.
“Tingkat kehancurannya mutlak, tidak ada satu rumah pun yang tetap berdiri tegak," kata Nogales yang kesulitan menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang ia lihat.
Meskipun skala kerusakannya besar, dia mengatakan tim penyelamat yang melakukan pencarian dengan anjing masih berharap menemukan korban selamat.
“Saya yakin dalam beberapa hari mendatang akan ada beberapa penyelamatan, kami pikir mungkin masih ada orang di bawah bangunan yang runtuh, mungkin masih ada kantong udara, dan seperti yang saya katakan, kami tidak pernah putus asa,” katanya.
Setelah respons awal yang menurut beberapa penyintas terlalu lambat, upaya pencarian dan penyelamatan tampaknya semakin cepat pada Senin (11/9/2).
Tenda-tenda bermunculan di beberapa lokasi di mana orang-orang bersiap untuk malam keempat di luar ruangan.
Video yang direkam media Maroko, 2M menunjukkan sebuah helikopter militer terbang di atas daerah dekat pusat gempa. Helikopter itu menjatuhkan karung-karung perbekalan penting kepada keluarga-keluarga yang terisolasi.
Karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang hilang.