Panda Nababan Bongkar Catatan Krusial PDIP soal Sandiaga Uno
RIAU24.COM - Politikus senior PDIP Panda Nababan buka suara soal peluang ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Namun, Panda masih enggan membebrkan kepastian atau persentase Sandiaga menjadi Cawapres.
Ia membocorkan saat ini partainya memiliki satu catatan terkait Sandiaga Uno yang kemudian menjadi pertimbamgan para elite PDIP.
"Jadi begini, saya buka saja. Ada satu catatan, Sandiaga Uno waktu jadi wakilya Anies pas Gubernur (DKI Jakarta), mereka mentolerir juga politik identitas, dan waktu dia juga dengan Prabowo (cawapres 2019)," ujar Panda dalam acara 'Political Show' mengutip CNNIndonesia TV, Senin (1/9) malam.
Ia juga mengatakan peluang atau nasib Sandiaga menjadi cawapres tergantung bagaimana Menparekeraf itu bersikap ke depan.
"Faktor ini berpengaruh, menentukan dia dipakai atau tidak. Lho iya, Ini kan track record," imbuhnya.
Namun demikian, Panda kembali menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan pilihan pendamping Ganjar dalam Pilpres 2024 merupakan kewenangan elite PDIP dan masing-masing ketua umum partai pendukung Ganjar, yakni PPP, Perindo, dan Hanura.
Panda selanjutnya memastikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang penuh kehati-hatian dalam menentukan pilihan, sehingga ia meminta agar publik bersabar menunggu keputusan akhir sosok cawapres untuk Ganjar.
"Saya tidak mau menyebut nama [kandidat cawapres]. Dari pengalaman, karena mekanisme dengan koalisi dan ketum-ketum partai yang bergabung itu, kemudian disaring. Bagaimanapun Megawati, Jokowi, dan Ganjar itu pengambilan keputusan puncak di atas," ujar Panda.
Ganjar saat ini telah didukung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura di Pilpres 2024.
PDIP sebagai partai pengusung utama sebelumnya menyebut ada lima nama kandidat cawapres Ganjar.
Mereka yakni Sandiaga, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ***