Biden Pilih Jabat Tangan Hangat Sambut MBS Pasca Dikritik Terkait Gerakan Mengepal
RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjabat tangan hangat untuk menyambut penguasa de facto Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada KTT Pemimpin G20 di New Delhi pada Sabtu (9 September), setelah diinterogasi tahun lalu karena memukul putra mahkota.
Biden menyambut hangat putra mahkota dan keduanya muncul bersama di KTT G20 bersama dengan para pemimpin lainnya di mana mereka berkumpul untuk mengumumkan rencana membangun koridor kereta api dan pengiriman yang akan menghubungkan India dengan Timur Tengah dan Eropa.
Saat pengumuman selesai, Biden tersenyum dan secara terbuka berjabat tangan dengan putra mahkota.
Tahun lalu, Biden menghadapi kritik keras karena menghindari jabat tangan dan malah melakukan benturan tinju untuk menyambut putra mahkota di Jeddah, Arab Saudi.
Untuk pertemuan canggung itu, Biden juga dikecam oleh aktivis hak asasi manusia, yang tidak senang dengan keputusannya untuk bertemu pangeran Saudi sejak awal.
MBS selama bertahun-tahun telah dikutuk keras karena terus-menerus melanggar hak asasi manusia. Dia juga dituduh berada di balik pembunuhan jurnalis yang berbasis di AS Jamal Khashoggi, yang merupakan kritikus keras keluarga penguasa kerajaan.
Sesuai laporan, pejabat intelijen AS mengklaim bahwa ia telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi, yang merupakan kontributor untuk The Washington Post.
Pada saat pertemuan Biden dengan Bin Salman tahun lalu, Fred Ryan dari The Washington Post mengatakan, "Benturan tinju memproyeksikan tingkat keintiman dan kenyamanan yang memberikan kepada MBS penebusan yang tidak beralasan yang telah dia cari dengan putus asa."
Biden menolak untuk berbicara dengan Pangeran Mohammed pada awal pemerintahannya. Sebagai kandidat presiden pada tahun 2020, Biden mengatakan dia ingin membuat orang-orang Saudi membayar harga dan menjadikan mereka benar-benar paria seperti mereka.
Biden berterima kasih kepada putra mahkota
Saat berpidato di acara Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) dan Koridor Ekonomi Eropa Timur Tengah India, Biden berterima kasih kepada PM Modi, putra mahkota dan von der Leyen dari Uni Eropa, menyebut pengumuman mega koridor konektivitas pengiriman dan kereta api India-Timur Tengah-Eropa sebagai masalah besar yang nyata.
"Ini benar-benar masalah besar. Saya ingin berterima kasih kepada PM. Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan itulah yang menjadi fokus KTT G20 ini. Dan dalam banyak hal, itu juga fokus dari kemitraan yang kita bicarakan hari ini," kata Presiden AS.
"Saya ingin berterima kasih kepada para sponsor. Dan saya secara khusus ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri Modi dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan Presiden von der Leyen dan Komisi Eropa," tambahnya.
(***)